Sebelumnya, muncul laporan bahwa China melakukan dua uji coba senjata hipersonik selama musim panas, salah satunya disebut kendaraan luncur hipersonik.
Hayes mengatakan senjata semacam itu dapat mencapai kecepatan 22.000 mil per jam.
“Kita harus memiliki sistem otomatis untuk mempertahankan tanah air dan kami fokus pada itu,” ujar Hayes.
Unit Rudal dan Pertahanan Raytheon pada September berhasil menguji coba rudal jelajah hipersonik yang dapat melaju dengan kecepatan lebih dari Mach 5 alias lima kali kecepatan suara.
“Kami akan memiliki senjata untuk menantang musuh, tetapi yang paling penting saya pikir fokus kami adalah bagaimana kami mengembangkan kontra-hipersonik. Di situ tantangannya,” kata Hayes.
Baca juga: Menakutkannya Rudal Hipersonik China Mampu Putari Dunia Sebelum Jatuh di Mana Saja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.