Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Anak Tewas dalam Ledakan Ranjau Tua di Senegal

Kompas.com - 24/10/2021, 12:37 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

DAKAR, KOMPAS.com - Enam anak muda tewas ketika kereta kuda mereka menabrak ranjau tua yang muncul dari dalam tanah akibat hujan di wilayah Casamance selatan Senegal.

Casamance, Senegal adalah tempat terjadinya salah satu konflik tertua di Afrika, yang telah merenggut ribuan nyawa pada 1982, dan ranjau tua itu diyakini sebagai sisa dari pertempuran saat itu.

Wali kota sub-prefektur Sindian Yankouba Sagna mengatakan kepada AFP bahwa ledakan ranjau tua itu terjadi pada Jumat sore waktu setempat (22/10/2021) di desa Kandiadiou, dekat perbatasan Gambia.

"Sebuah kereta menabrak ranjau," kata Yankouba Sagna, mengacu pada transportasi yang ditarik oleh kuda yang biasa digunakan di Senegal, seperti yang dilansir dari AFP pada Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: Taliban Tembak Mati 10 Pekerja Pembersih Ranjau di Afghanistan

"Itu (kereta kuda) membawa anak-anak muda yang kembali dari shalat Jumat," terangnya.

"Ranjau yang meledak tidak diletakkan baru-baru ini. Ranjau tua tetap tertanam di ladang. Saat hujan, ranjau tua itu muncul. Kami selalu meminta agar area tersebut dibersihkan dari ranjau," lanjutnya.

Casamance adalah salah satu daerah paling hujan di Senegal dan saat ini berada di hari-hari terakhir musim hujannya.

Presiden Senegal Macky Sall mengungkapkan kesedihannya dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter.

Mohamed Moustapha Diagne, juru bicara menteri pendidikan, mengatakan 2 dari 6 korban ledakan ranjau tua adalah anak SD.

Sementara ini, pihak militer Senegal tidak menanggapi permintaan komentar dari AFP pada Sabtu.

Baca juga: Temukan 71 Ranjau dan Diganjar Penghargaan, Tikus Ini Akhirnya Pensiun

Sejarah konflik di Casamance, Senegal

Rumah bagi 1,9 juta orang, Casamance pernah menjadi salah satu koloni Portugal di Afrika Barat bersama dengan Guinea-Bissau.

Namun, wilayah itu sekarang berada di Senegal bekas koloni Perancis, meskipun dipisahkan dari sebagian besar negara lainnya oleh negara Gambia.

Letak Casamance yang terpencil sering menimbulkan persepsi adanya diskriminasi oleh pemerintah Senegal di ibu kota Dakar yang jauh, dan memicu gerakan separatis.

Pada Desember 1982, para pasukan separatis turun ke jalan setelah pasukan pemerintah menindak aksi protes.

Konflik terus berlanjut dengan gejolak sesekali sejak saat itu, merenggut ribuan nyawa dan merusak perekonomian di Casamance.

Meskipun ada upaya untuk membersihkan ranjau tua yang dikubur oleh pasukan militer dan pemberontak selama konflik separatisme, ranjau tua masih terus merenggut nyawa warga sipil.

Baca juga: Terkena Ledakan Ranjau Sisa Konflik, Dua Wartawan Azerbaijan Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com