MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia menampatkan mantan narapidana (napi) yang membocorkan video-video mengerikan di penjara negara tersebut ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Mantan napi tersebut bernama Sergei Savelyev. Kini dia tengah mencari suaka di Perancis sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (23/10/2021).
Video-video yang dibocorkan tersebut merekam kejadian mengerikan yang mengekspos penyiksaan dan pemerkosaan dalam sistem penjara Rusia.
Baca juga: Video Mengerikan dari Penjara Rusia Bocor, Narapidana Disiksa dan Diperkosa
Menurut pemberitahuan yang diterbitkan di situs web Kementerian Dalam Negeri Rusia, Savelyev masuk DPO sehubungan dengan kasus kriminal yang tidak dijelaskan.
Savelyev menyelundupkan video-video rekaman mengerikan tersebut dari sebuah penjara di pusat kota Saratov.
#Russian special services have put on wanted list Sergei Savelyev who leaked a huge archive of tortures to the https://t.co/YpwkOkt1tz
By the way, we have an interview with Sergey Sovelyev and founder of https://t.co/YpwkOkt1tz, Vladimir Osechkin
Link: https://t.co/7ouqaOpTrw pic.twitter.com/Q2TfyArGX2
— NEXTA (@nexta_tv) October 23, 2021
Setelah mendapatkan video-video tersebut, Savelyev melarikan diri dari Rusia pada Februari. Pekan lalu, dia tiba di Perancis dan meminta suaka.
Savelyev mendapatkan video tersebut saat menjalani hukuman 7,5 tahun untuk kasus perdagangan narkoba.
Baca juga: Imbas Video Mengerikan di Penjara Rusia Bocor, 5 Pejabat Dipecat
Ketika dipenjara, Savelyev juga ditugasi melakukan pemeliharaan IT. Karena itulah dia mendapatkan akses ke server internal penjara dan penjara lainnya, di mana ia menemukan beberapa video.
Savelyev lantas menyalin video-video tersebut ke dalam USB flashdisk yang dia sembunyikan di dekat pintu keluar penjara.
Beberapa video yang disalin Savelyev kemudian diterbitkan oleh kelompok hak asasi Rusia, Gulagu.net, mendorong penyelidikan resmi dan pemecatan beberapa pejabat.
Baca juga: Pembelot Korea Utara Kabur dari Penjara, China Tawarkan Ratusan Juta untuk Menangkapnya