Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Rilis Rekaman Suara "Menakutkan" dari Mars

Kompas.com - 20/10/2021, 18:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - NASA merilis rekaman "suara menakutkan Mars" yang didapat dari dua mikrofon yang dipasang di kendaraan antariksa yang tiba di Planet Merah sejak Februari.

"Suara menakutkan Mars" tersebut didapat dari sepasang mikrofon pada kendaraan antariksa penjelajah NASA, Perseverance, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Selasa (19/10/2021). 

Kendaraan antariksa penjelajah Mars merekam suara perjalanan di kawah Jezero selama 8 bulan untuk mencari kemungkinan tanda-tanda kehidupan purba, sambil mengambil foto-foto menakjubkan.

Perseverance adalah pesawat pertama yang merekam suara di Mars, seperti mendengarkan angin, dan memberikan informasi lainnya tentang atmosfer.

Baca juga: Elon Musk Berambisi Bangun Pabrik Tesla di Mars Sebelum Mati

Dari analisis rekaman suara Mars, mengungkapkan bahwa di sana memiliki "getaran bass yang kuat", kata peneliti dari L'Institut de Recherche en Astrophysique et Planétologie di Toulouse, Perancis.

Rekaman suara itu juga membantu para insinyur NASA memantau mesin, roda, dan pengoperasian umum helikopter Perseverance dan Ingenuity. Selain itu, mengajarkan para ilmuwan tentang perubahan atmosfer planet.

NASA menyebutkan bahwa sejauh ini hampir 5 jam dua mikrofon di Perseverance merekam suara di Mars.

Rekaman suara itu mendengarkan adanya hembusan angin Mars, roda bajak berderak di atas kerikil, dan motor berputar saat helikopter Ingenuity bergerak di udara.

Suara ini memungkinkan para ilmuwan dan insinyur untuk merasakan Planet Merah dengan cara baru, menurut Baptiste Chide, seorang ilmuwan planet dari Perancis.

Baca juga: NASA Rilis Foto Panorama Mars, Tunjukkan Bekas Titik Air

"Suara Mars memiliki getaran bass yang kuat, jadi ketika Anda memakai headphone, Anda benar-benar dapat merasakannya," jelasnya.

"Saya pikir mikrofon akan menjadi aset penting untuk Mars di masa depan dan ilmu tata surya," ucapnya.

Mikrofon pada kendaraan antariksa penjelajah tersebut berada di dua sisi kendaraan antariksa.

Mikrofon pertama berada di sisi chassis kendaraan antariksa penjelajah dan mikrofon kedua berada di tiang sebagai pelengkap instrumen laser SuperCam.

SuperCam mempelajari batuan dan tanah dengan menyetrumnya dengan laser, lalu menganalisis uap yang dihasilkan dengan kamera.

Baca juga: 18 Agustus dalam Sejarah: Bulan Phobos Planet Mars Ditemukan pada 1877

Karena laser berdenyut hingga ratusan kali per target, peluang untuk menangkap suara zap tersebut dengan cepat bertambah, mikrofon telah merekam lebih dari 25.000 tembakan laser.

Mikrofon juga memungkinkan penelitian tentang bagaimana suara menyebar di Mars.

Karena atmosfer planet ini jauh lebih padat dari pada atmosfer Bumi, para ilmuwan tahu bahwa suara bernada tinggi khususnya akan sulit didengar.

Sebelum kendaraan luar angkasa NASA tiba, beberapa tidak yakin akan mendengar apa pun, sampai mikrofon menangkap suara helikopter Ingenuity selama penerbangan keempat pada 30 April, ketika jaraknya 262 kaki.

"Suara di Mars membawa lebih jauh dari yang kita duga," kata Nina Lanza, seorang ilmuwan SuperCam.

"Ini menunjukkan betapa pentingnya melakukan ilmu lapangan," imbuhnya.

Baca juga: Batu Mars yang Dibawa Hilang Misterius, Ilmuwan NASA Bingung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com