KOMPAS.com - Data dari Hootsuite pada 2020 menunjukkan, hampir separuh penduduk Bumi menggunakan media sosial, dan tahun ini diprediksi jumlahnya sudah meningkat.
Dari 5,2 miliar warga Bumi yang memiliki ponsel, 4,5 miliar di antaranya terhubung ke internet, dan 3,8 miliar orang adalah pengguna aktif media sosial.
Angka 3,8 miliar itu adalah 49 persen dari populasi penduduk Bumi, dan tumbuh 9 persen selama 2020.
Baca juga: Peran Media Sosial Pengaruhi Konflik Palestina dan Israel
Lantas, apa saja yang berubah di dunia sejak separuh penduduknya memakai media sosial?
“Salah satu perubahan yang sangat menarik yang kami perhatikan .. adalah meningkatnya penggunaan jenis antarmuka baru,” kata Simon Kemp, penulis laporan Hootsuite tersebut.
"Meningkatnya, terutama di negara berkembang dan terutama di Timur, kami melihat munculnya antarmuka suara," terangnya dikutip Kompas.com dari Forbes, 18 Februari 2020.
Penggunaan media sosial juga melampaui pertumbuhan populasi hampir sembilan banding satu.
Ketika angka populasi global tumbuh sebesar 82 juta orang, atau lebih dari 1 persen, pengguna media sosial aktif tumbuh sebanyak 321 juta orang atau 9,2 persen.
Menariknya, wilayah dengan persentase pengguna media sosial tertinggi adalah Asia Timur.
Sebagian besar didorong oleh China dan kesuksesan besar WeChat serta aplikasi-aplikasi lainnya, yang membuat 71 persen orang di "Negeri Panda" aktif di media sosial.
Di Amerika Utara pengguna media sosial adalah 69 persen, sedangkan Eropa Barat relatif rendah hanya 54 persen.
Baca juga: Netizen Malaysia Marah Besar Emas Paralimpiade Dicabut, Kedubes Ukraina sampai Gembok Akun Medsos
Adapun wilayah dengan jumlah pengguna media sosial tertinggi tidak mengejutkan karena di Eropa Utara, misalnya, 95 persen populasi menggunakan internet.
Bandingkan dengan Afrika Tengah yang hanya 22 persen, Asia Selatan yang sebanyak 48 persen, dan 66 persen pengguna internet di Amerika Tengah.
Facebook sejauh ini merupakan platform media sosial terbesar di Bumi, dengan 2,4 miliar pengguna aktif bulanan.