Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separuh Penduduk Bumi Memakai Media Sosial, Dunia Pun Berubah...

Kompas.com - 08/10/2021, 10:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Forbes

Di bawahnya ada YouTube, yang meskipun berisi video dan musik, juga secara umum dianggap sebagai semacam jejaring sosial. YouTube memiliki 2 miliar pengguna aktif bulanan.

WhatsApp, yang juga dimiliki oleh Facebook, memiliki 1,6 miliar pengguna dan Facebook Messenger mempunyai 1,3 miliar pengguna aktif bulanan.

WeChat China mengikuti dengan 1,1 miliar, dan Instagram juga masuk deretan media sosial dengan miliaran pengguna.

Facebook tampaknya yang terdepan dalam kepemilikan media sosial, tetapi Kemp mengatakan, kita semua sebenarnya menggunakan sejumlah jejaring sosial dan platform perpesanan, bukan hanya satu.

"Jadi saya pikir ada perbedaan antara yang paling sering digunakan dan fakta bahwa banyak dari kita benar-benar menggunakan rangkaian ini, jadi bukan hanya satu Messenger," katanya.

"Saat Anda berbicara dengan orang di seluruh dunia, Anda mungkin menggunakan aplikasi yang berbeda untuk berbicara dengan grup yang berbeda."

Baca juga: Masih Diburu, Warga Afghanistan Anti-Taliban Hapus Rekam Jejak di Media Sosial

Wakil Presiden Hootsuite, Henk Campher, menyampaikan, bahkan Google Maps saja menggandeng banyak media sosial.

Waktu yang dihabiskan orang-orang untuk mengakses media sosial pun meningkat dengan cepat. Beberapa negara rata-ratanya sampai 10 jam setiap hari di internet.

"6 jam 42-43 menit (adalah rata-rata) yang dihabiskan di internet di seluruh dunia," kata Kemp.

"Ada Jepang di ujung bawah yang 4-5 jam sehari, dan kemudian Ada Filipina di ujung atas yang kira-kira 10 jam sehari, setiap hari.”

Waktu itu bisa naik berlipat ganda, ujar Campher, karena orang-orang menonton Netflix sambil mengakses Twitter di ponsel mereka.

Ilustrasi Twitter.KOMPAS.com/Gito Yudha Pratomo Ilustrasi Twitter.
Catatan menarik lainnya dari Twitter, jumlah orang yang mengaksesnya dua kali lebih banyak daripada yang log in, menurut data Hootsuite.

Itu artinya, Twitter memiliki audiens yang jauh lebih besar daripada yang dilaporkan dalam pencapaiannya, kata Kemp.

Setiap platform sosial juga memiliki ciri khas dan kegunaan masing-masing. Para pengguna bebas memilih siapa pun yang ingin mereka ajak berinteraksi karena berbagai alasan.

Baca juga: Ketika Donald Trump Kehilangan Corongnya di Media Sosial

Campher lalu mengategorisasi media sosial masing-masing, dan inilah yang dia temukan.

  • Facebook: audiens yang mengenal Anda
  • Instagram: Hollywood media sosial
  • Twitter: di mana Anda menemukan apa yang terjadi sekarang
  • LinkedIn: tempat berbagi secara profesional, plus resume
  • Snapchat: tempat terhubung dengan teman-teman dekat saya
  • YouTube: pusat hiburan

Itu baru sebatas media sosial di Barat, belum termasuk aplikasi di China, India, Rusia, dan lain-lain, bahkan TikTok pun belum dicantumkan.

"Pertanyaan yang kita tanyakan saat ini, tentu saja, adalah apa sebenarnya yang berubah, dan apakah perubahan itu menjadi lebih baik atau lebih buruk," pungkas John Koetsier mengakhiri tulisannya di Forbes.

Baca juga: Turki Buat UU Media Sosial, Konten Kontroversial Akan Didenda Rp 77 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com