Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Mengerikan dari Penjara Rusia Bocor, Narapidana Disiksa dan Diperkosa

Kompas.com - 06/10/2021, 21:49 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

Pimpinan layanan penjara Rusia telah meluncurkan penyelidikan atas video tersebut.

"Jika keaslian bahan-bahan ini dikonfirmasi, tentu saja, ini adalah alasan untuk penyelidikan serius. Tapi pertama-tama perlu dengan cepat namun tenang untuk menyelesaikan ini dan menetapkan keasliannya,” kata Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov.

Selasa (5/10/2021) malam, Kolonel Alexei Fedotov, 55 tahun, kepala layanan Saratov FSIN, mengundurkan diri. Tampaknya, dia menjadi orang yang terlibat dalam skandal.

“Fedotov menyusun surat pengunduran diri. Dia saat ini sedang berlibur, di mana dia mungkin tidak akan kembali bekerja," kata seorang sumber kepada Interfax.

Kantor kejaksaan Rusia meluncurkan penyelidikan.

Tapi Osechkin, yang berbasis di Perancis, mengatakan: "Pihak berwenang Rusia bersikap munafik dan melakukan segala yang mereka bisa untuk menjauhkan diri dari sistem penyiksaannya (yang) dibuat oleh jenderal FSIN dan FSB, dan digunakan untuk menekan keinginan narapidana.”

Osechkin berjanji akan merilis lebih banyak materi dalam beberapa hari mendatang.

Menurutnya, video-video tersebut “membuktikan” bahwa operasi FSB dan FSIN menggunakan pemerkosaan dan penyiksaan lainnya untuk memaksa “kerja sama” dan kepatuhan narapidana.

“Mereka menjadi bagian dari mesin penyiksaan, dengan mengadu pada narapidana lain atau dengan menandatangani kesaksian palsu yang disiapkan oleh penyelidik,” mengutip media Rusia RFE/RL.

“Ini adalah kebocoran yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang akan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh negeri. Secara total kami memiliki lebih dari 40 Gigabyte file yang menunjukkan penyiksaan yang meluas," mengutip The Moscow Times.

Baca juga: Putin Dituding Bawa Penerjemah Rusia yang Cantik untuk Mengganggu Perhatian Trump

Media tersebut juga mengatakan berencana merilis kumpulan video selangkah demi selangkah dalam beberapa minggu mendatang, karena sumbernya berada di luar jangkauan otoritas Rusia.

Proyek situs web Gulagu.net diblokir di Rusia, tampaknya atas permintaan FSB dan otoritas penjara.

Penyalahgunaan tercatat di wilayah Saratov, Vladimir, Irkutsk, Belgorod, TransBaikal, dan Kamchatka.

Tanya Lokshina, dari Human Rights Watch, mengatakan organisasinya tidak dapat memverifikasi video tersebut, tetapi rekaman itu “memberikan alasan kekhawatiran yang kuat.”

"Masalah penyiksaan di penjara Rusia sangat akut dan pemerintah tidak melakukan cukup untuk memastikan penyelidikan yang efektif, keamanan korban dan pelapor dan akuntabilitas pelaku," katanya.

Baca juga: China Dihantam Krisis Energi, Minta Rusia Tingkatkan Ekspor Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com