Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman dalam Pesawat Rusia, Sempat Jatuh Bebas dan Tersambar Petir di Tengah Badai Hebat

Kompas.com - 28/09/2021, 16:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

MOSKWA, KOMPAS.com - Sebuah video merekam kejadian menakutkan dalam pesawat wisata berisi 175 penumpang, yang sempat jatuh ratusan kaki dalam badai dam disambar petir dalam badai hebat.

Pesawat Boeing 737-800 Azur Air Rusia dengan 175 penumpang “kehilangan kendali”, saat mendekati resor Laut Hitam Sochi di barat daya Rusia.

Baca juga: Biografi Igor Sikorsky, Bapak Helikopter Perancang Pesawat Terbang Penakluk Laut

Pesawat meninggalkan Ekaterinburg lebih awal pada Sabtu (25/9/2021), tetapi terpaksa membatalkan rencana penerbangannya.

Penerbangan itu melakukan pendaratan darurat di Krasnodar, sekitar 180 mil utara Sochi, setelah mengalami turbulensi parah dan sambaran petir.

“Itu sangat menakutkan,” kata seorang penumpang, melansir Daily Mail pada Senin (27/9/2021).

Sementara yang lain mengatakan mereka sudah sempat mengucapkan selamat tinggal pada kehidupannya, yakin mereka akan jatuh.

“Botol dan barang kecil lainnya berguncang di seluruh kabin. Kemudian petir menyambar kami. Ada ledakan keras dan kilatan terang,” ujar penumpang tersebut.

Video menunjukkan turbulensi setelah penerbangan dari neraka disambar petir. Tetapi secara ajaib, pilot berhasil mendapatkan kembali kendali atas pesawat dan melakukan pendaratan darurat yang luar biasa.

Baca juga: Kisah Operasi Solomon: 1.088 Orang dalam Satu Pesawat, Tambah 2 Penumpang Saat Terbang

Seorang turis, Anna, mengatakan kepada E1: “Semua orang terkejut. Seorang wanita di sebelah saya membuat tanda salib. Saya ingat semua doa yang saya tahu.”

“Saat petir menyambar, saya berbalik. Seorang pria yang duduk di dekat saya menunjukkan ketakutan di matanya. Saya akan mengingatnya selama sisa hidup saya.”

Seorang wanita bernama Anastasia berkata: “Kami terbang melalui awan abu-abu besar, dan tiba-tiba petir menyambar - kilat terlihat jelas dan kami mendengar ledakan keras.”

“Orang-orang menjadi takut, beberapa mengira mesinnya tesambar.”

Beberapa menit sebelumnya pesawat turun ratusan kaki dalam hitungan detik karena turbulensi yang parah di tengah badai.

“Mereka yang tidak menggunakan sabuk melompat di tempat mereka, botol air dan gelas beterbangan di seluruh pesawat,” lanjut Anastasia.

“Terdengar teriakan, tangisan anak-anak. Perasaan yang buruk.”

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com