LINCOLN, KOMPAS.com - Seorang pria Nebraska, Weston Rowe sudah makan daging mentah sebagai menu diet selama 3 tahun dan tidak berencana untuk berhenti.
Daging mentah yang Rowe (39 tahun) makan, meliputi daging ayam mentah, daging sapi mentah, termasuk jeroannya.
Rowe mengatakan semua produk daging mentah dari menu dietnya itu berasal dari peternakan sapi perah dan unggas lokal, yang mana dagingnya ia bilang kaya protein.
Melansir New York Post pada Selasa (5/10/2021), pria ini percaya bahwa daging mentah dari menu dietnya telah membantu meningkatkan energi tubuhnya.
Baca juga: 10 Rahasia Kecantikan Para Wanita Zaman Kuno dari Masker Daging Mentah hingga Air Seni
Ia mengaku bugar, meski ada banyak peringatan berbahaya karena memakan daging mentah, seperti infeksi salmonella.
“Saya dalam kesehatan yang lebih baik baik secara fisik maupun mental, lebih baik dari pada yang pernah saya alami dalam hidup saya,” kata Rowe kepada Caters News Agency.
Dia tidak lagi makan makanan olahan dan menghabiskan sekitar 140 dollar AS (Rp 2 juta) sepekan untuk daging mentah menu dietnya.
Biasanya pria 39 tahun ini dalam sehari makan 2-3 kali, tanpa mengemil.
Di pagi hari dia biasanya tidak makan daging mentah, tetapi ia akan makan 3-4 telur mentah dan buah.
"(Buah) itu adalah salah satu makanan tidak berbahan dasar daging yang jarang saya makan," ucapnya.
Baca juga: Ayah Paksa Anak Diet dengan Kontrak Dilarang Gendut sampai Mati, Akhirnya Dipenjara
“Saya makan 99 persen daging mentah segar pertanian, dan tidak pernah sakit atau tidak sehat dari menu diet saya,” klaimnya.
Rowe menyadari bahwa kebiasaannya makan daging mentah sebagai menu diet itu sangat kontroversial.
"Tetapi, saya percaya bahwa daging mentah memiliki keseimbangan bakteri alami di dalamnya yang bekerja secara simbiosis dengan tubuh kita dan memiliki tujuan,” ujarnya.
Menu diet untuk makan siangnya adalah satu pon daging mentah, setengah pon mentega mentah tanpa garam, dan 3-4 telur mentah. Ditambah beberapa potong buah.
Lalu, menu diet untuk makan malamnya hampir sama dengan menu makan siangnya, hanya saja ada tambahan kentang rebus yang menjadi satu-satunya bahan olahan.
Baca juga: Perempuan Berdaya: Diet Jepang 1975, Rahasia Panjang Umur Wanita Jepang