Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Kota Paling Bising di Dunia, Menteri India Ingin Semua Klakson Diganti Alat Musik

Kompas.com - 05/10/2021, 21:35 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Menteri Transportasi India sedang mempertimbangkan undang-undang menggantikan hiruk-pikuk klakson kendaraan dengan suara musik, karena membuat negaranya memiliki beberapa kota paling bising di dunia.

"Saya sedang mempelajari ini dan segera berencana membuat undang-undang bahwa klakson semua kendaraan harus menggunakan alat musik India agar enak didengar," kata Nitin Gadkari kepada media setempat, Senin (4/10/2021) melansir AFP.

Baca juga: Video Viral Pesawat Air India Tersangkut di Bawah Jembatan

Menurutnya, suara klakson yang memekakkan telinga bisa diganti dengan seruling, tabla, biola, organ tiup atau harmonium.

Gadkari juga mengatakan dia ingin mengganti sirine "menjengkelkan" yang digunakan oleh ambulans dan kendaraan polisi dengan nada yang menenangkan.

India adalah rumah bagi beberapa kota paling bising di dunia. Kendaraan seperti becak, bus, taksi, sepeda motor dan mobil pribadi berebut ruang di jalan yang macet.

Baca juga: Aksi Protes Petani India: 9 Orang Tewas Buntut Kendaraan Menteri yang Menabrak Demonstran

Klakson dianggap hampir sama pentingnya dengan pedal gas, dan lebih dari kaca spion.

Pengemudi sering sekali menggunakannya untuk mengingatkan pengguna jalan lain tentang kehadiran mereka daripada sekedar menegur.

Truk warna-warni India sering memiliki pesan yang dicat kendaraannya yang ditujukan untuk menyalip pengemudi seperti "Tolong Klakson OK" atau "Tiup Klakson".

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan polusi suara dapat menyebabkan gangguan pendengaran, masalah kardiovaskular, gangguan kognitif, stres dan depresi.

Baca juga: Untuk Setiap Korban Meninggal Covid-19, India Bakal Bayar Rp 9,6 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com