Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Jepang Digelar 31 Oktober, Fumio Kishida Disetujui Jadi PM Baru

Kompas.com - 04/10/2021, 10:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Pemilu Jepang akan digelar pada 31 Oktober 2021, setelah Fumio Kishida, presiden Partai Demokrat Liberal (LDP) yang akan segera menjadi perdana menteri, membubarkan majelis rendah.

Pengumuman digelarnya pemilu Jepang ini dilakukan usai Fumio Kishida disetujui sebagai PM berikutnya, dalam pemungutan suara di parlemen pada Senin (4/10/2021).

Fumio Kishida diperkirakan akan mengumumkan kabinet yang berisi campuran pejabat sekarang dan wajah-wajah baru.

Baca juga: Inilah PM Jepang yang Baru, Fumio Kishida

Melansir Nikkei Asia, Fumio Kishida tampaknya ingin memanfaatkan momentum itu dalam kampanye pemilu Jepang.

Kemudian dikutip dari AFP, Fumio Kishida sempat berpidato sebelum pemungutan suara pada Senin pagi. Ia berujar siap mengemban jabatan barunya.

"Saya pikir ini akan menjadi awal baru dalam arti sebenarnya," katanya kepada wartawan.

"Saya ingin menghadapi tantangan dengan kemauan yang kuat dan tekad yang kuat untuk menghadapi masa depan," lanjut Fumio Kishida.

Pemilihan PM Jepang dilakukan pada Rabu (29/9/2021), dan Fumio Kishida membalikkan prediksi dengan mengalahkan Taro Kono.

Kepala Vaksinasi Jepang itu awalnya dijagokan kuat untuk menggantikan Yoshihide Suga yang mundur setelah satu tahun duduk di kursi PM Jepang.

Baca juga: Pemilihan PM Jepang: 4 Calon Bertarung, Siapa Pengganti Yoshihide Suga?

Fumio Kishida adalah keturunan keluarga politik dari Hiroshima, yang sejak lama mengincar posisi PM Jepang, tetapi tahun lalu gagal mencalonkan diri sebagai pemimpin partai karena kalah dari Yoshihide Suga.

"Keahlian saya adalah untuk benar-benar mendengarkan orang," kata mantan menteri luar negeri itu setelah kemenangannya pada Rabu, seraya menjanjikan masa depan yang cerah bagi Jepang.

Pemilihan PM Jepang berlangsung ketat. Fumio Kishida mengungguli Taro Kono hanya dengan selisih satu suara di putaran pertama, lalu di putaran kedua unggul 257 suara berbanding 170 milik Taro Kono.

Sebanyak dua kandidat PM Jepang lainnya, Sanae Takaichi dan mantan menteri kesetaraan gender Seiko Noda, tidak maju melampaui pemungutan suara putaran pertama.

Baca juga: Alasan PM Jepang Yoshihide Suga Mundur dan Tak Mencalonkan Diri Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com