Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid di Kabul Diserang Bom, Terjadi Saat Doa Bersama untuk Almarhumah Ibu Jubir Taliban

Kompas.com - 04/10/2021, 09:13 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

KABUL, KOMPAS.com – Sebuah masjid di ibu kota Afghanistan, Kabul, menjadi sasaran serangan bom.

Beberapa orang tewas dan sedikitnya 20 orang terluka akibat ledakan bom tersebut sebagaimana dilansir BBC, Minggu (3/10/2021).

Taliban mengatakan, ledakan tersebut terjadi di masjid Eid Gah ketika ada acara doa bersama untuk almarhumah ibu Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid.

Baca juga: Hamas Puji Kemenangan Taliban di Afghanistan

Mujahid adalah salah satu juru bicara Taliban yang kerap muncul ke publik belakangan ini.

Selama bertahun-tahun, sebelum Taliban kembali menguasai Afghanistan, dia beroperasi dalam bayang-bayang dan hanya berbicara kepada wartawan melalui telepon.

Tetapi sejak Taliban mengambil alih Afghanistan, dia kerap berbicara kepada media dan menggelar konferensi pers.

BBC melaporkan, ledakan tersebut adalah yang terbesar di Kabul sejak pasukan Barat mundur sepenuhnya pada Agustus.

Baca juga: Taliban Perintahkan Pasukan Khusus Berburu Kombatan ISIS

Beberapa jam setelah ledakan, Taliban melancarkan serangan terhadap tempat persembunyian para milisi ISIS.

Tiga tersangka milisi ISIS dilaporkan tewas akibat operasi terbaru yang dilancarkan Taliban tersebut.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman di masjid Eid Gah, Kabul.

Namun, ISIS baru-baru ini mengeklaim bertanggung jawab atas sejumlah pengeboman yang terjadi di Jalalabad.

Baca juga: Taliban Dorong Wanita yang Berdemo Menuntut supaya Murid Putri Boleh Sekolah

ISIS merupakan kelompok ekstremis yang sangat menentang Taliban. Sebelum Taliban menguasai Kabul pada 15 Agustus lalu, kedua kelompok tersebut kerap bertempur.

Di sisi lain, Taliban terus ditekan oleh komunitas internasional agar tidak menjalin hubungan dengan ISIS dan Al-Qaeda.

Taliban pada gilirannya menyangkal semua tuduhan tersebut dan menyatakan tidak akan membiarkan ISIS maupun Al-Qaeda aktif di Afghanistan.

Baca juga: Jenderal AS: Kesepakatan Trump dan Taliban Jadi Penyebab Kejatuhan Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com