Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Perang Inggris untuk Kali Pertama Lewati Selat Taiwan

Kompas.com - 27/09/2021, 17:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Angkatan Laut Kerajaan Inggris atau Royal Navy mengatakan, sebuah kapal perang mereka sedang berlayar melalui Selat Taiwan pada Senin (27/9/2021).

Pelayaran ini tampak menantang klaim Beijing atas Laut China Selatan, dan merupakan tindakan langka oleh kapal militer non-AS di wilayah tersebut.

"Setelah masa sibuk bekerja dengan mitra dan sekutu di Laut China Timur, kami sekarang dalam perjalanan melalui Selat Taiwan untuk mengunjungi Vietnam dan Angkatan Laut Rakyat Vietnam," tulis akun resmi HMS Richmond, sebuah fregat yang dikerahkan oleh kelompok serang kapal induk Inggris.

Baca juga: Setelah China Gelar Latihan Militer, Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan

Media lokal yang dikutip AFP melaporkan, itu adalah kali pertama kapal perang Inggris transit melalui Selat Taiwan.

Sebelumnya hanya ada kapal survei angkatan laut Inggris HMS Enterprise yang melalui Selat Taiwan pada 2019.

Adapun Kementerian Pertahanan Inggris belum berkomentar atas peristiwa ini.

Sebelum Inggris, kapal-kapal perang AS sering melakukan latihan "kebebasan navigasi" di Selat Taiwan dan memicu amarah Beijing, yang mengeklaim Taiwan dan perairan sekitarnya, serta dan hampir semua Laut China Selatan.

Namun, AS dan sebagian besar negara lain memandang Laut China Selatan sebagai perairan internasional yang harus terbuka untuk semua kapal.

Tanggapan awal China terhadap kapal perang Inggris ini tampak diredam pada Senin (27/9/2021).

"Kami berharap negara-negara terkait dapat berbuat lebih banyak untuk membangun rasa saling percaya antarnegara dan menegakkan perdamaian serta keamanan di kawasan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, kepada wartawan.

Baca juga: Lagi, Kapal Perusak Milik AS Transit di Selat Taiwan

AS adalah kekuatan global utama yang rutin berlayar melalui Selat Taiwan.

Akan tetapi, sekarang semakin banyak sekutu AS yang melewati rute itu ketika Beijing mengintensifkan ancaman militernya terhadap Taiwan, dan memperkuat kendalinya atas Laut Cina Selatan yang disengketakan.

Kapal perang Kanada, Perancis, dan Australia semuanya sudah berlayar melalui Selat Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, memicu protes dari China.

Baca juga: China Murka Setelah Kapal Perusak AS Berlayar di Selat Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com