Perang antara koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang mendukung pemerintah Yaman melawan Houthi telah menewaskan puluhan ribu dan memaksa jutaan orang mengungsi.
Sekitar 80 persen dari 30 juta orang Yaman bergantung pada bantuan. PBB menyebutnya krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Baca juga: Houthi Gempur Pangkalan Pasukan Koalisi, 30 Orang Tewas
Perang Yaman berkobar pada 2014 ketika Houthi merebut ibu kota Sanaa, mendorong intervensi yang dipimpin Arab Saudi untuk menopang pemerintah yang diakui secara internasional pada tahun berikutnya.
Bulan ini menandai tujuh tahun sejak Houthi menguasai Sanaa. Beberapa analis mengatakan, keseimbangan berubah condong mendukung pemberontak melawan koalisi.
Lalu ketika PBB dan AS mendorong untuk mengakhiri perang Yaman, Huthi menuntut pembukaan kembali bandara Sanaa, yang ditutup oleh blokade Arab Saudi sejak 2016, sebelum ada gencatan senjata atau negosiasi.
Pembicaraan terakhir terjadi di Swedia pada 2018, ketika pihak-pihak yang berkonflik menyetujui pertukaran tahanan massal dan untuk menyelamatkan kota Hodeida.
Pelabuhan di kota itu berfungsi sebagai jalur kehidupan negara.
Baca juga: Pemberontak Houthi Rebut 2 Distrik di Yaman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.