Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Houthi Rebut 2 Distrik di Yaman

Kompas.com - 30/07/2021, 22:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

SANAA, KOMPAS.com – Pemberontak Houthi di Yaman mengeklaim telah menduduki dua distrik di provinsi Al-Bayda.

Klaim itu disampaikan kelompok pemberontak yang didukung Iran tersebut pada Jumat (30/7/2021).

Juru bicara kelompok Houthi, Yahya Sarea, mengatakan bahwa dua distrik tersebut adalah Noman dan Nateh.

Baca juga: Dalam Sehari, Arab Saudi Cegat 17 Drone Bersenjata Pemberontak Houthi

“(Houthi dalam) proses membersihkan kantong-kantong yang tersisa di provinsi Al-Bayda setelah membebaskan sebagian besar wilayah,” tambah Sarea sebagaimana dilansir AFP.

Pengumuman tersebut disampaikan saat pihak-pihak yang bertikai di Yaman mengerahkan bala bantuan ke daerah dekat Bayhan, provinsi Shabwa, awal pekan ini.

Seorang sumber mengatakan kepada AFP, kedua belah pihak mengirim kekuatannya ke pinggiran Bayhan setelah Houthi dilaporkan menguasai dua distrik di provinsi Al-Bayda.

Jika Bayhan juga jatuh ke tangan kelompok pemberontak, ancaman besar bagi pemerintah Yaman bakal menanti.

Baca juga: Arab Saudi Cegat Drone Bersenjata Kiriman Pemberontak Houthi

Pasalnya, Bayhan merupakan wilayah strategis yang terletak di dekat Marib, benteng terakhir pemerintah Yaman di utara.

Sebelumnya, pada Februari, pemberontak Houthi meningkatkan upaya mereka untuk merebut Marib. Upaya serangan tersebut menewaskan ratusan orang dari kedua belah pihak.

Jika berhasil menduduki wilayah yang kaya minyak tersebut, Houthi bakal mempunyai posisi tawar yang sangat kuat dalam pembicaraan damai.

Pertempuran itu juga telah menimbulkan kekhawatiran akan bencana kemanusiaan yang lebih besar.

Baca juga: Entesar Al-Hammadi Ditahan Houthi, Pemerintah Yaman Serukan PBB Turun Tangan

Konflik Yaman berkobar pada 2014 ketika Houthi berhasil merebut ibu kota Yaman, Sanaa.

Perang saudara tersebut mendorong intervensi pasukan asing yang dipimpin Arab Saudi untuk mendukung pemerintah Yaman pada tahun berikutnya.

Konflik yang berlangsung selama bertahun-tahun tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat sekitar 80 persen warga Yaman bergantung pada bantuan.

Bahkan, PBB menyebut konflik di Yaman tersebut memicu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Baca juga: Pasukan Koalisi Cegat Enam Drone yang Dikirim Pemberontak Houthi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com