KOMPAS.com - Kontrasepsi atau teknik pengendalian punya banyak mitos dan kontroversi.
Beberapa di antaranya masih dipercaya hingga saat ini. Padahal, hal tersebut belum tentu benar adanya.
Dilansir Healthgrades, inilah beberapa fakta menarik tentang alat kontrasepsi, yang bisa mematahkan mitos dan kontroversinya.
Baca juga: 26 September 2007: Hari Kontrasepsi Dunia Dirayakan Pertama Kali
Kontrasepsi belum terbukti mempengaruhi dorongan seks
Metode hormonal, seperti pil dan cincin, telah lama dianggap menurunkan libido.
Tetapi penelitian saat ini menunjukkan pengendalian kelahiran dan dorongan seks tidak terkait.
Studi belum dapat menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam dorongan seks antara wanita yang menggunakan kontrasepsi ini dan mereka yang tidak.
Baca juga: Fakta Unik Kondom, Alat Kontrasepsi Paling Populer
Alat kontrasepsi (IUD) adalah bentuk pengendalian kelahiran yang paling efektif
Meskipun ini bukan bentuk pengendalian kelahiran yang paling umum di AS, IUD secara resmi merupakan cara paling efektif untuk mencegah kehamilan.
Alat kontrasepsi dalam rahim adalah benda berbentuk T yang dimasukkan dokter ke dalam rahim, bisa berbasis tembaga atau hormon.
IUD menghasilkan kurang dari satu kehamilan per 100 wanita setiap tahun, menjadikannya lebih dari 99 persen efektif.
Baca juga: Pentingnya Alat Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan! Yuk, Ketahui Jenis-jenisnya
Bentuk kontrasepsi yang paling umum di dunia
Wanita AS yang menggunakan pil KB ada di kisaran 26 persen.
Metode kedua yang paling umum, sekitar 25 persen pengguna kontrasepsi adalah sterilisasi tuba pada wanita
Sementara kontrasepsi oral jadi yang paling umum digunakan di AS, sementara IUD tetap menjadi pilihan paling populer di Eropa.
Baca juga: Covid-19 Sebabkan 12 Juta Perempuan Asia Pasifik Kesulitan Kontrasepsi