Pada satu titik, dia mengatakan kepada Dewan Keamanan Nasional: “Sebagai rakyat, orang Indonesia sering banyak bicara, disertai dengan sangat sedikit tindakan.”
Baca juga: Film G30S/PKI dan Beda Cara Setiap Pemerintah Sikapi Peristiwa 1965...
Pada tahun 1959, ketika menjadi jelas bahwa para pemberontak akan gagal, Eisenhower mengubah arah.
Alih-alih mendukung para pemberontak, ia memutuskan untuk memberikan dukungan AS kepada tentara reguler Indonesia yang telah memerangi mereka.
Harapan, para pemimpin militer akan memberikan penyeimbang bagi Soekarno dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dalam jangka panjang, strategi itu lebih efektif. Pada tahun 1965, di tengah upaya kudeta yang misterius, para pemimpin militer Indonesia yang dipimpin oleh Jenderal Soeharto mengambil alih negara, dan secara bertahap menurunkan Soekarno dari kekuasaan.
Soeharto lantas menjadi presiden Indonesia.
Baca juga: PKI dan Perjuangan Pergerakan Nasional
Sejarah Departemen Luar Negeri berakhir pada tahun 1960, dan tidak ada bukti tentang peran CIA dalam perebutan kekuasaan militer tahun 1965.
Direktur CIA memanggil eksekutif, agar berusaha untuk menjaga agar berita tersebut tidak dipublikasikan.
Tapi, peran Eisenhower semakin jelas dan nyata saat dokumen-dokumen lampau perlahan dibuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.