Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Evakuasi dari Afghanistan Tak Maksimal, Menlu Belanda Mundur

Kompas.com - 17/09/2021, 06:23 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

AMSTERDAM, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Belanda Sigrid Kaag mengundurkan diri pada Kamis (18/9/2021) setelah parlemen mengeluarkan mosi kecaman (motion of censure).

Mosi kecaman tersebut disepakati majelis rendah parlemen atas penanganan Kaag terhadap proses evakuasi di Afghanistan ketika Taliban menguasai Kabul.

Dalam debat di parlemen pada Rabu (15/9/2021) malam waktu setempat, Kaag mengakui bahwa respons pemerintah Belanda lambat dan kacau terhadap peringatan tentang situasi di Afghanistan.

Baca juga: Pengungsi Afghanistan Ditangkap sebagai Tersangka Teroris Taliban setelah Evakuasi dari Kabul ke Inggris

Hal itu menyebabkan orang-orang Belanda di Afghanistan dan warga Afghanistan yang bekerja untuk Belanda tidak bisa maksimal.

Setelah mosi disahkan pada Kamis, Kaag mengatakan bahwa dia akan segera mengajukan pengunduran dirinya.

“Saya hanya bisa menerima konsekuensi dari keputusan ini sebagai menteri dengan tanggung jawab tertinggi,” ujar Kaag sebagaimana dilansir The National.

Anggota parlemen dari Partai Christian Union, Don Ceder, menyatakan bahwa partainya mendukung mosi kecaman terhadap Kaag.

Baca juga: AS Akui Masih Ada Beberapa Pesawat Evakuasi Ditahan di Afghanistan

Dia juga mendukung mosi yang sama terhadap Menteri Pertahanan Belanda Ank Bijleveld.

Ceder mengatakan, pemerintah gagal menunjukkan ketegasan, menangkap sinyal, dan akhirnya bertanggung jawab atas tidak maksimalnya upaya evakuasi.

Saat Taliban menguasai Kabul pada 15 Agustus, dunia kaget bahwa kelompok tersebut bisa dengan cepat menduduki ibu kota Afghanistan.

Padahal, batas penarikan pasukan asing dan upaya evakuasi jatuh pada 30 Agustus. Kepanikan melanda hingga proses evakuasi dari bandara Kabul menjadi kacau.

Baca juga: Pangeran William Turun Tangan Evakuasi Perwira Inggris dari Kabul

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com