LONDON, KOMPAS.com - Pangeran William turun tangan secara pribadi untuk membawa keluarga seorang perwira Afghanistan yang dikenalnya.
William membawa kenalannya dari Sandhurst itu, untuk keluar dari Kabul di tengah kekacauan di bandara.
Dilansir Mirror, Kerajaan Inggris dilaporkan telah meminta perwira Angkatan Laut Rob Dixon, menelepon atas namanya.
Baca juga: Joe Biden Pulang Kampung di Tengah Krisis Evakuasi Afghanistan
Setelah panggilan itu dilakukan, petugas, yang dilaporkan telah bertugas di Tentara Nasional Afghanistan, berhasil membawa keluarganya ke penerbangan kembali ke Inggris.
Laporan itu menyebut bahwa keluarganya melarikan diri dari negara itu, dengan kelompok beranggotakan lebih dari 10 orang.
Terdiri dari beberapa wanita dan anak-anak, yang semuanya sudah memenuhi syarat untuk meninggalkan negara itu.
Menurut Telegraph, petugas komisioning, pasukan khusus, dan tentara dari 2 Para, yakni Brigade Serangan Udara 16 yang memulai operasi evakuasi, telah mengetahui intervensi kerajaan.
Mayor Andrew Fox, seorang mantan penerjun payung yang melayani tiga evakuasi di Afghanistan, dikatakan memuji tindakan William.
Baca juga: Pangeran William Sebut Kabar Kematian Ibunya sebagai Kenangan Paling Menyedihkan
Fox mengaku telah mendengar banyak cerita tentang petugas yang menyelundupkan orang melalui gerbang yang mereka ketahui dari Sandhurst.
“Ini sepenuhnya sejalan dengan apa yang kami pelajari di Angkatan Darat dalam hal nilai, kesetiaan, rasa hormat terhadap orang lain," ujarnya.
"Semua hal bagus itu. Kami dilatih untuk membantu di mana kami bisa."
"Situasinya sangat kacau dan, sejujurnya, salah urus, sehingga orang akan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk keluar," tambahnya.
Baca juga: Masa Sulit William dan Kate Middleton dalam Beberapa Bulan Terakhir
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Dominic Raab, mengakui bahwa dia tidak tahu berapa banyak orang Inggris atau Afghanistan yang berpotensi memenuhi syarat untuk diterbangkan, yang masih berada di Afghanistan.
"Saya tidak yakin dengan tepat untuk memberi Anda jumlah yang ditetapkan, tetapi saya yakin Perdana Menteri benar bahwa kita memiliki jumlah yang luar biasa," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.