Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Gelar Latihan Udara Berskala Besar, Simulasikan Pesawat Mendarat di Jalan Raya

Kompas.com - 15/09/2021, 17:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com – Taiwan pada Rabu (15/9/2021) menggelar latihan udara berskala besar di seluruh wilayah pulaunya.

Latihan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari latihan militer tahunan bernama Han Kuang sebagaimana dilansir Anadolu Agendy.

Kementerian Pertahanan Taiwan menuturkan, dalam latihan tersebut ada pesawat yang disimulasikan mendarat di jalan raya yang digunakan sebagai landasan pacu darurat.

Baca juga: Video Jet Tempur China Usir Pesawat Mata-mata AS di Selatan Taiwan

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, otoritas pertahanan Taiwan tidak memberlakukan pembatasan apa pun pada pergerakan publik dalam latihan kali ini.

Negara pulau tersebut memulai latihan militer tahunan Han Kuang edisi ke-37 tahun ini pada Senin (13/9/2021).

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen juga sempat mengunjungi personel angkatan udara di kota selatan pada Rabu sekitar 30 menit sebelum latihan udara dimulai.

“Pagi ini, saya mengunjungi unit-unit angkatan udara di daerah asal saya di Pingtung saat mereka memulai hari ke-3 latihan militer Han Kuang Taiwan,” ujar Tsai di Twitter.

Baca juga: 19 Pesawat Tempur China Dilaporkan Masuk Zona Pertahanan Udara Taiwan

Dia menambahkan, merupakan suatu kehormatan bisa menyaksikan latihan dan dedikasi para personel untuk melindungi wilayah udara Taiwan.

“Keterampilan tempur yang luar biasa dan tindakan cepat dan nyata seperti itu berasal dari latihan sehari-hari yang solid dan juga menunjukkan kepercayaan Angkatan Udara Republik China (nama resmi Taiwan) dalam mempertahankan wilayah udaranya,” imbuh Tsai.

Menurut situs berita resmi Focus Taiwan, tujuan utama latihan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran akan keadaan darurat.

Baca juga: Setelah China Gelar Latihan Militer, Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan

“Untuk mengurangi kemungkinan korban dan kerusakan, terutama jika terjadi serangan udara,” tulis Focus Taiwan.

Di sisi lain, China selalu mengeklaim bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayahnya. Sementara Taipei berkeras bahwa pihaknya telah merdeka sejak 1949.

Taipei juga mempertahankan hubungan diplomatik dengan setidaknya 16 negara yang mana hal tersebut membuat marah Beijing.

Baca juga: Taiwan Klaim Benar-benar Mampu Hentikan Rudal China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com