NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Peringatan 20 tahun serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat (AS) jatuh pada Sabtu (11/9/2021).
Tragedi 11 September itu menewaskan hampir 3.000 orang, setelah empat pesawat menyerang AS dan menabrak sejumlah target.
Korban terbanyak akibat tragedi 9/11 adalah di menara kembar World Trade Center, New York City, yaitu 2.753 orang. Di Pentagon yang tewas 184 orang, dan di lapangan Pennsylvania 40 orang tewas.
Baca juga: 5 Teori Konspirasi 9/11 yang Masih Langgeng hingga Sekarang
Pelaku serangan 9/11 ini diketahui adalah Al Qaeda dengan membajak pesawat, dan menjadi serangan asing pertama di AS dalam hampir 200 tahun.
Dikutip dari AFP, berikut detik-detik serangan 11 September 2001 yang mengawali invasi AS ke Afghanistan.
Dampak serangan gedung WTC meninggalkan lubang raksasa di fasad bangunan. Asap tebal membubung ke langit dari lantai atas menara.
United Airlines Flight 175, juga Boeing 767 dengan relasi Boston-Los Angeles, kali ini dengan 65 orang di dalamnya - termasuk lima pembajak - menabrak South Tower World Trade Center dan memicu ledakan besar.
Baca juga: Serangan 9/11 dalam Ingatan Muslim Amerika: Picu Rasisme dan Kebencian
Bush menyebut ledakan itu sebagai serangan teroris yang nyata dalam pidato singkatnya di sekolah. Dia memerintahkan penyelidikan skala penuh untuk memburu dan menemukan orang-orang yang melakukan serangan 11 September.
Tragedi 11 September berlanjut dengan American Airlines Flight 77, sebuah Boeing 757 dari bandara Dulles Washington ke Los Angeles dengan 64 orang di dalamnya - termasuk lima pembajak - menabrak fasad barat Pentagon di luar ibu kota AS.
Badan Penerbangan Federal AS (FAA) memerintahkan semua penerbangan komersial di Amerika Serikat untuk mendarat secepat mungkin, setelah menghentikan semua keberangkatan.
Baca juga: Misteri Dokumen Rahasia 9/11, Benarkah Arab Saudi Terlibat Serangan?
United Airlines Flight 93, sebuah Boeing 757 yang melakukan perjalanan dari Newark ke San Francisco dengan 44 orang di dalamnya - termasuk empat pembajak - menabrak lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania, setelah penumpang dan awak yang mengetahui tentang serangan 9/11 bertarung melawan para pembajak.
Dalam pidato dari Oval Office, Bush mengecam tragedi 9/11 sebagai tindakan teror yang kejam dan tercela.
Dia mengumumkan bahwa ribuan orang tewas akibat serangan 11 September 2001, dan mengatakan Washington "tidak akan membedakan antara teroris yang melakukan tindakan ini dan mereka yang menyembunyikannya."
Baca juga: Fotonya Viral Menyelamatkan Diri Sambil Bawa Map Saat 9/11, Pria Ini Tewas karena Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.