Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Perlawanan Afghanistan di Panjshir Klaim Tangkap Ratusan Milisi Taliban

Kompas.com - 06/09/2021, 07:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com - Taliban dan pasukan oposisi terus bertempur untuk menguasai Lembah Panjshir di utara Kabul, dengan pejuang perlawanan Afghanistan mengatakan telah menangkap ratusan tentara Taliban.

Pada Minggu (5/9/2021), Front Perlawanan Nasional (NRF) Afghanistan, kelompok pasukan yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud, mengeklaim mengepung "ribuan teroris" di Khawak Pass, dan Taliban meninggalkan kendaraan dan peralatan di daerah Dashti Rewak.

Baca juga: Taliban Dituduh Bunuh Polisi Wanita yang Sedang Hamil

Juru bicara NRF Fahim Dashti menambahkan "bentrokan hebat" sedang terjadi.

“Sumber di lembah mengatakan NRF mengeklaim menangkap sekitar 1.500 Taliban. Rupanya, para milisi ini dikepung,” kata Charles Stratford dari Al Jazeera, yang berbasis di ibu kota Kabul pada Minggu (5/9/2021) melansir Al Jazeera.

Dashti menulis di Twitter bahwa distrik Paryan sepenuhnya dikosongkan dari milisi Taliban.

Hampir 1.000 Taliban terbunuh, terluka, atau ditawan setelah rute keluar di belakang mereka ditutup, kata Dashti. Informasi tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Sementara itu dalam kicauan di Twitter pada hari yang sama, juru bicara Taliban Bilal Karimi mengeklaim pasukannya merebut lima dari tujuh distrik di provinsi itu. Karimi mengatakan distrik Khinj dan Unabah telah diambil.

“Mujahidin (milisi Taliban) maju menuju pusat (provinsi),” tulisnya.

Baca juga: Taliban Makin Mendesak Pasukan Perlawanan Afghanistan di Lembah Panjshir

Panjshir adalah provinsi Afghanistan terakhir yang bertahan melawan kelompok bersenjata yang merebut kekuasaan bulan lalu.

Kedua belah pihak mengeklaim memiliki keunggulan di Panjshir. Tetapi, tidak ada yang bisa memberikan bukti konklusif untuk membuktikannya.

Taliban tidak dapat mengendalikan lembah itu ketika memerintah Afghanistan dari 1996 hingga 2001.

“Emergency”, sebuah organisasi bantuan medis Italia, mengatakan pasukan Taliban mendorong lebih jauh ke Lembah Panjshir pada Jumat malam (3/9/2021), mencapai desa Anabah di mana kelompok itu memiliki fasilitas medis.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Malaysia Heran Covid-19 Indonesia Cepat Turun | Taliban Marah AS Pereteli Helikopter dan Pesawatnya

“Kabut perang”

Bill Roggio, redaktur pelaksana Long War Journal yang berbasis di AS, pada Minggu (5/9/2021) mengatakan masih ada "kabut perang" dengan laporan yang belum dikonfirmasi di Afghanistan.

Kedua belah pihak mengeklaim telah menimbulkan kerugian besar satu sama lain.

“Tentara Taliban semakin terampil dengan perang 20 tahun dan jangan salah, Taliban melatih tentara,” kicau Roggio.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com