Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Tewas dan 41 Terluka akibat Tembakan Perayaan Taliban Usai Klaim Rebut Panjshir

Kompas.com - 05/09/2021, 06:59 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Sedikitnya 17 orang tewas dalam tembakan perayaan Taliban di Kabul melansir Straits Times pada Sabtu (4/9/2021).

Tembakan perayaan itu dilakukan anggota Taliban setelah mengeklaim mereka telah menguasai Panjshir, provinsi terakhir di Afghanistan yang bertahan melawan kelompok militan itu.

Baca juga: Tak Ingin Bermasalah dengan Taliban, Jaringan TV Afghanistan Hapus Siaran Sinetron Turki

Namun, para pemimpin oposisi Taliban membantah bahwa provinsi itu telah jatuh.

Mantan wakil presiden Afghanistan Amrullah Saleh, salah satu pemimpin pasukan oposisi, mengatakan pihaknya belum menyerah.

"Tidak diragukan lagi kami berada dalam situasi yang sulit. Kami berada di bawah invasi oleh Taliban," katanya dalam klip video yang diunggah ke Twitter oleh seorang jurnalis BBC World.

"Kami telah bertahan, kami telah melawan."

Beberapa pemimpin perlawanan terhadap Taliban lainnya juga menepis laporan tentang jatuhnya Panjshir.

Lokasi kantung itu menjadi tempat ribuan pejuang dari milisi regional dan sisa-sisa pasukan pemerintah lama Afghanistan berkumpul.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Setelah Taliban Berkuasa Kembali?

Kantor berita Shamshad mengatakan "penembakan udara" di Kabul pada Jumat (3/9/2021) menewaskan 17 orang dan melukai 41 orang. Kantor berita Tolo menyebutkan jumlah korban yang sama.

Sedikitnya 14 orang terluka dalam penembakan perayaan di provinsi Nangarhar di timur ibu kota, kata Gulzada Sangar, juru bicara rumah sakit daerah di ibu kota provinsi Jalalabad.

Tembakan itu mendapat teguran dari juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid.

"Hindari menembak di udara dan terima kasih pada Tuhan sebagai gantinya," kata Mujahid dalam sebuah pesan di Twitter.

"Peluru dapat membahayakan warga sipil, jadi jangan menembak jika tidak perlu."

Baca juga: Taliban Segera Umumkan Pemerintahan Baru Afghanistan, Tanpa Perempuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com