Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2021, 10:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

DAR ES SALAAM, KOMPAS.com - Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan menjadi sorotan setelah menyebut pesepak bola putri tidak menarik untuk dinikahi.

Hassan mengatakannya ketika menjamu tim nasional sepak bola putra U-23 di Istana Negara Dar Es Salaam.

Padahal, politisi berusia 61 tahun itu merupakan presiden perempuan pertama dalam sejarah negara di Afrika Timur itu.

Baca juga: Pesepak Bola Muda Afghanistan Ini Tewas Terjatuh dari Pesawat AS yang Meninggalkan Kabul

Kepada BBC, Hassan menerangkan masih ada sejumlah kalangan yang meragukannya menjadi kepala negara karena gendernya.

"Bahkan, beberapa pegawai pemerintah sempat mengabaikan saya karena menganggap saya wanita. Namun mereka lambat laun menerima kepemimpinan saya," kata dia.

Baru-baru ini, Presiden Tanzania sejak Maret 2021 tersebut menyebut banyak pemain sepak bola putri yang tidak bisa menikah karena penampilannya.

"Jika kami membawanya ke sini dan menyejajarkannya, beberapa dari mereka berdada rata. Anda pasti mengira mereka pria, bukan perempuan," ujar dia.

Dia menuturkan meski nantinya ada yang menikah, tidak sedikit yang sendiri. "Dilihat dari cara mereka, pernikahan itu... hanya impian," lanjutnya.

Mantan anggota parlemen sekaligus ketua sayap perempuan dari partai oposisi Chadema, Catherine Ruge, melontarkan kecaman.

"Komentar yang dibuat presiden @SuluhuSamia terhadap pesepak bola putri adalah penghinaan bagi seluruh wanita," kata dia di Twitter.

Beberapa pengguna media sosial lainnya mengaku terkejut dan menyayangkan sesama perempuan seperti Presiden Hassan malah memojokkan mereka.

"Apakah layak untuk mengatakan bahwa hidup menjadi tidak berarti jika tidak ada pernikahan?" tanya akun dengan nama Henry Ngogo.

Presiden Hassan menggantikan John Magufuli yang meninggal pada 17 Maret 2021 karena menderita komplikasi jantung.

Selama berkuasa pada 2015 sampai Maret 2021, Magufuli dikecam karena melarang wanita hamil untuk bersekolah.

Baca juga: Detik-detik Pesepak Bola 16 Tahun Tersambar Petir Saat Berlatih

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Selandia Baru Larang Ponsel di Sekolah untuk Tingkatkan Angka Melek Huruf

Selandia Baru Larang Ponsel di Sekolah untuk Tingkatkan Angka Melek Huruf

Global
Menteri Malaysia Minta Warga Menikah Dini untuk Dongkrak Angka Kelahiran

Menteri Malaysia Minta Warga Menikah Dini untuk Dongkrak Angka Kelahiran

Global
Presiden Belarus Alexander Lukashenko Akan Temui Xi Jinping di China

Presiden Belarus Alexander Lukashenko Akan Temui Xi Jinping di China

Global
Operator Satelit Mata-mata Korea Utara Akan Laporkan Temuan ke Militer

Operator Satelit Mata-mata Korea Utara Akan Laporkan Temuan ke Militer

Global
Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Berbicara di Depan Umum untuk Kali Pertama, Tuntut Pemerintah

Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Berbicara di Depan Umum untuk Kali Pertama, Tuntut Pemerintah

Global
Rangkuman Hari Ke-647 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Cegah Petro Bertemu Viktor Orban | Kabar Rusia Eksekusi Tentara yang Menyerah

Rangkuman Hari Ke-647 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Cegah Petro Bertemu Viktor Orban | Kabar Rusia Eksekusi Tentara yang Menyerah

Global
Ini Klaim China soal Penyebab Lonjakan Penyakit Pernapasan yang Jadi Sorotan Dunia

Ini Klaim China soal Penyebab Lonjakan Penyakit Pernapasan yang Jadi Sorotan Dunia

Global
Ledakan Bom di Universitas Mindanao Filipina Tewaskan 3 Orang

Ledakan Bom di Universitas Mindanao Filipina Tewaskan 3 Orang

Global
Pria Serang Turis di Paris Dekat Menara Eiffel, 1 Orang Tewas, 2 Terluka

Pria Serang Turis di Paris Dekat Menara Eiffel, 1 Orang Tewas, 2 Terluka

Global
Wapres AS: Terlalu Banyak Warga Palestina Tak Bersalah Terbunuh di Gaza

Wapres AS: Terlalu Banyak Warga Palestina Tak Bersalah Terbunuh di Gaza

Global
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Warga Mengungsi karena Khawatir Tsunami

Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Warga Mengungsi karena Khawatir Tsunami

Global
[UNIK GLOBAL] Perkara Kopi Joss di Malaysia | Hidup 50 Tahun Tanpa Makan

[UNIK GLOBAL] Perkara Kopi Joss di Malaysia | Hidup 50 Tahun Tanpa Makan

Global
Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Berperang sampai Semua Tujuan Tercapai

Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Berperang sampai Semua Tujuan Tercapai

Global
COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

Global
Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...

Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com