Di bulan Juli rata-rata sekitar 1.500 warga Hong Kong meninggalkan kawasan tersebut lewat bandara.
Angka ini naik dari angka 800 orang di enam bulan pertama, dan terjadi meski pandemi menghambat perjalanan internasional.
Baca juga: Biden Beri Perlindungan 18 Bulan bagi Warga Hong Kong di AS
Pengambilan dana pensiun lebih awal juga naik tajam selama 12 bulan terakhir. Dana ini hanya bisa diambil ketika seseorang meninggalkan Hong Kong untuk selamanya.
Pemerintah Hong Kong berulang kali menganggap remes masalah kepergian warganya, dengan mengatakan sebagian besar dari mereka nanti akan kembali lagi atau mereka yang pergi akan bisa digantikan oleh penduduk dari Daratan Utama China.
Sebelumnya perpindahan warga dalam jumlah besar dari Hong Kong terjadi menjelang pengembalian Hong Kong dari Inggris ke China di tahun 1997.
Peristiwa pemberangusan pegiat pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen Beijing tahun 1989 juga menyebabkan banyak warga Hong Kong yang keluar.
Namun ketika itu jumlah penduduk keseluruhan tidak menurun dan banyak yang kemudian datang lagi.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.
Baca juga: Mengapa Hong Kong Ingin Merdeka dari China?