Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2021, 16:57 WIB

LANSING, KOMPAS.com - Peneliti University of Michigan mengevaluasi lebih dari 5.800 makanan dan bagaimana diet memengaruhi rentang hidup seseorang.

Dilansir The Hill, hot dog disebut mengurangi hidup seseorang.

Sementara itu, lebih banyak makanan bergizi ditemukan untuk memperpanjangnya.

Baca juga: 7 Efek Buruk Kebanyakan Makan Fast Food, Sudah Tahu?

Juara makan hot dog kompetitif Joey Chestnut, yang telah memakan 1.094 hot dog hanya dalam satu kompetisi, telah memperpendek hidupnya 39.384 jam, atau 27 hari.

"Saya pikir jika Anda makan hot dog dengan cara seperti Joey, ini bisa menjadi titik balik dalam hidup Anda untuk mengurangi sedikit," kata ahli diet terdaftar Christy Brissette.

"Jika Anda menikmati hot dog sesekali, tidak apa-apa. Semua orang ingin menikmati makanan yang menyenangkan dalam hidup mereka, dan itu bagian dari menikmati makan," tambahnya.

Sementara itu, kacang asin, salmon panggang, dan nasi dengan kacang, masing-masing menambahkan antara 10 dan 15 menit untuk hidup seseorang.

Menanggapi temuan tersebut, muncul tanggapan di Twitter.

"Menarik, saya mungkin perlu makan lebih banyak kacang untuk mendapatkan waktu kembali," cuitnya.

Baca juga: 7 Bahaya Terlalu Banyak Makan Fast Food

Studi ini juga menunjukkan bahwa makan sandwich selai kacang dan jeli bisa menambah 33 menit.

"Fokus pada angka 80-20 ketika Anda memikirkan diet Anda," kata Brissette.

"Delapan puluh persen dari waktu, cobalah untuk memilih beberapa makanan yang lebih bergizi yang akan membantu memperpanjang hidup Anda," kata Brissette.

Baca juga: Disukai Banyak Orang, Berikut Dampak Buruk Fast Food untuk Kesehatan

"Kemudian 20 persen dari waktu pergi, tidak apa-apa untuk makan beberapa dari itu, mungkin makanan yang kurang bergizi tetapi menyenangkan, seperti hot dog sesekali," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Hill
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jelang Pelepasan Limbah PLTN Fukushima, Warga Korsel Borong Garam dan Makanan Laut

Jelang Pelepasan Limbah PLTN Fukushima, Warga Korsel Borong Garam dan Makanan Laut

Global
Radio Nasional Selandia Baru Selidiki Artikel Pro-Rusia, Diduga Diedit Karyawan

Radio Nasional Selandia Baru Selidiki Artikel Pro-Rusia, Diduga Diedit Karyawan

Global
Kim Jong Un Larang Warganya Bunuh Diri, Respons Kasus yang Kian Meroket

Kim Jong Un Larang Warganya Bunuh Diri, Respons Kasus yang Kian Meroket

Global
Inggris 2 Kali Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Rusia di Dekat Wilayah NATO

Inggris 2 Kali Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Rusia di Dekat Wilayah NATO

Global
Trump Hadapi 37 Dakwaan dalam Kasus Dokumen Rahasia Negara AS

Trump Hadapi 37 Dakwaan dalam Kasus Dokumen Rahasia Negara AS

Global
China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

Global
Kisah Penangkapan Robert Hanssen, Mata-mata Paling Berbahaya di FBI

Kisah Penangkapan Robert Hanssen, Mata-mata Paling Berbahaya di FBI

Global
Membaca Peluang Mike Pence Kalahkan Donald Trump Dapatkan Tiket Pilpres AS dari Partai Republik

Membaca Peluang Mike Pence Kalahkan Donald Trump Dapatkan Tiket Pilpres AS dari Partai Republik

Global
4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup Setelah 40 Hari di Amazon

4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup Setelah 40 Hari di Amazon

Global
Rangkuman Hari Ke-471 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Balasan Ukraina Dimulai, Drone Hantam Voronezh Rusia

Rangkuman Hari Ke-471 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Balasan Ukraina Dimulai, Drone Hantam Voronezh Rusia

Global
Indonesia Tuding Uni Eropa Lakukan Imperialisme Regulasi dengan UU Deforestasi

Indonesia Tuding Uni Eropa Lakukan Imperialisme Regulasi dengan UU Deforestasi

Global
Putin Sebut Serangan Balasan Ukraina Telah Dimulai, tapi...

Putin Sebut Serangan Balasan Ukraina Telah Dimulai, tapi...

Global
Mantan PM Inggris Boris Johnson Umumkan Mundur sebagai Anggota Parlemen

Mantan PM Inggris Boris Johnson Umumkan Mundur sebagai Anggota Parlemen

Global
[POPULER GLOBAL] Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia | Sosok di Balik Video Porno “Transportasi Umum”

[POPULER GLOBAL] Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia | Sosok di Balik Video Porno “Transportasi Umum”

Global
Panel Senat AS Setuju Cabut Status China sebagai Negara Berkembang

Panel Senat AS Setuju Cabut Status China sebagai Negara Berkembang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com