Namun, Sergey Aramilev, Direktur Umum Pusat Harimau Amur, menilai terlalu dini mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada orang yang hilang itu.
"Sebuah kelompok telah pergi ke tempat kejadian dan sedang menyelidiki keadaan insiden itu. Biasanya harimau mencoba melewati habitat manusia. Meskipun pemangsa adalah raja taiga, ia takut pada 'hewan berkaki dua',” klaim Aramilev.
Menurutnya, kelaparan, provokasi, kondisi melemah karena penyakit atau cedera mungkin memaksa binatang untuk menyerang manusia.
"Binatang buas yang menyerang manusia biasanya dikeluarkan dari alam liar. Kemudian para ahli membuat keputusan lebih lanjut mengenai nasib hewan tersebut."
Baca juga: Covid-19 Merebak di Kebun Binatang, India Tutup Semua Cagar Alam Harimau
Spesies harimau Amur mulai pulih di alam liar setelah hampir punah di akhir era Soviet karena perburuan liar.
Serangan itu diperkirakan terjadi sekitar 50 mil dari desa Mayak, di wilayah terpencil Khabarovsk.
Harimau Amur menyukai lingkungan yang keras, dengan suhu rendah dan salju tebal, seperti Rusia timur, China, dan Korea Utara.
Kurang dari 700 ekor diyakini hidup di alam liar, meskipun jumlahnya sekarang mulai pulih dengan Rusia dan China mengambil tindakan untuk menghentikan perburuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.