Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Keluarkan Peringatan Bahaya Kekeringan di Sungai Colorado untuk Pertama Kali

Kompas.com - 18/08/2021, 16:27 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

DENVER, KOMPAS.com - Pemerintah AS menyatakan Sungai Colorado mengalami penyusutan debit air untuk pertama kalinya dan membahayakan untuk kehidupan jutaan orang di barat daya.

Badan air federal sekarang telah mengatur pemotongan pasokan air, ketika Danau Mead atau waduk utama dan terbesar sungai di AS itu mengering pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Para pejabat mengaitkan kekeringan bersejarah itu dengan perubahan iklim yang terjadi saat mereka mengumumkan pengurangan pasokan air pada Senin (16/8/2021).

Baca juga: Australia Dilanda Wabah Jutaan Ekor Tikus Setelah Kekeringan

Danau Mead yang dibuat dekat Las Vegas memasok air ke Arizona, Nevada, California, dan Meksiko.

Debit air Danau Mead itu berada pada level terendah untuk pertama kali sejak terbentuk pada 1930-an, seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (17/8/2021). 

Putaran pertama pemotongan pasokan air yang dipicu oleh kekurangan ini diperkirakan akan mempengaruhi para petani di Arizona mulai Januari.

Baca juga: Taiwan Alami Kekeringan Terburuk, Penggunaan Air akan Dibatasi

Nevada juga diperkirakan akan mengurangi penggunaan airnya mulai 2022, tetapi pejabat negara bagian mengatakan mereka telah mengurangi pengiriman air.

Pemotongan lebih lanjut pasokan air bisa terjadi pada tahun depan, jika debit air Danau Mead terus turun.

Wakil Komisaris Biro Reklamasi Camille Touton mengatakan dalam konferensi pers pada Senin (16/8/2021) bahwa keputusan untuk memberlakukan pemotongan air tidak dianggap enteng.

Baca juga: Peneliti di Afrika Selatan Usul Redupkan Matahari untuk Atasi Kekeringan

Dia mengatakan bahwa "tindakan tambahan kemungkinan akan diperlukan dalam waktu dekat".

Sebagian besar AS Barat mengalami kekeringan multi-tahun yang bersejarah.

Sebuah laporan PBB yang dirilis pekan lalu memperingatkan bahwa kekeringan meningkat lebih sering dan lebih intens saat planet Bumi semakin menghangat.

Baca juga: 170 Gajah Hidup Dijual Namibia Setelah Dilanda Kekeringan dan Konflik dengan Manusia

PBB menyatakan bahwa kekeringan yang biasanya akan terjadi setiap 10 tahun, sekarang terjadi dengan frekuensi 70 persen lebih intens.

Tidak semua kekeringan disebabkan oleh perubahan iklim, tetapi tingginya suhu panas di atmosfer Bumi menarik lebih banyak uap air dan memperburuk kekeringan.

Suhu Bumi telah menghangat sekitar 1,2 Celcius sejak era industri dimulai dan suhu panas akan terus meningkat, kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pengurangan tajam terhadap emisi karbon.

Baca juga: Selama 30 Tahun, Pria Ini Sendirian Gali Parit agar Desanya Tak Kekeringan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com