Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 30 Tahun, Pria Ini Sendirian Gali Parit agar Desanya Tak Kekeringan

Kompas.com - 22/09/2020, 15:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PATNA, KOMPAS.com - Seorang pria di Negara Bagian Bihar, India, menuai perhatian karena selama 30 tahun menggali parit agar air mengalir ke desanya.

Laungi Bhuiyan, nama laki-laki itu, melakukan pekerjaan itu sendirian berbekal tangan dan peralatan seadanya, sehingga dijuluki "Pria Parit".

Kothilawa, sebuah desa terpencil di Distrik Gaya, selalu menderita kekurangan air karena hujan yang turun langsung jatuh ke sungai di bukit sebelah.

Baca juga: 5 Wilayah Ini Diprediksi Akan Alami Kekeringan Ekstrem Lebih dari 2 Bulan

Karena tidak tahan, beberapa penduduk setempat memilih untuk pindah. Namun tidak demikian halnya dengan Bhuiyan yang merupakan pensiunan.

Dia pun melakukan tugasnya 30 tahun silam, di mana misinya adalah mengalirkan air dari bukit sebelah ke kolam dekat desa tempat tinggalnya.

Selama tiga dekade, dia membangun kanal sepanjang tiga kilometer, lebar 1,2 meter dan dalamnya 0,9 meter. Hanya menggunakan peralatan seadanya.

Kepada kantor berita India ANI, Bhuiyan mengungkapkan dia akan memulai hari dengan menambatkan ternaknya di hutan terdekat sebelum menggali.

"Tidak ada yang mengulurkan bantuan kepada saya. Kebanyakan warga pergi ke kota demi hidup. Tapi saya memutuskan untuk bertahan," tegasnya.

Berlokasi sekitar 80 km dari Gaya. desa Kothilawa dikelilingi oleh hutan lebat dan pegunungan, seperti diberitakan Oddity Central Senin (21/9/2020).

Baca juga: 6 Kecamatan di Cianjur Terdampak Kekeringan

Setiap musim hujan tiba, air biasanya akan turun langsung ke sungai setelah melewati gunung, tanpa sekali pun menghampiri desa Bhuiyan.

Namun sejak pria itu berrbasil membangun kanal, kini warga desa bisa memelihara hewan maupun mengairi sawah tanpa takut kekeringan.

"Dia tidak melakukan demi kepentingannya pribadi, namun untuk seluruh desa," jelas salah satu warga lokal, Patti Manjhi.

Ram Vilas Singh, guru setempat menuturkan karena kerja kerasnya itu, Bhuiyan kini mulai dikenal oleh warga dari dalam dan luar desanya.

Baca juga: Gagal Panen karena Kekeringan, Warga Terpaksa Konsumsi Ubi Hutan Beracun

Setelah upayanya viral, dia tak hanya dijuluki "Pria Parit", tetapi juga "Pria Gunung Kedua di Bihar", julukan setelah Dasrath Manjhi.

Dasrath merupakan seorang petani di Bihar yang menjadi pemberitaan karena selama 20 tahun, dia membangun jalan bagi perkampungan tempatnya tinggal.

Sejak kisahnya viral, sebagian publik menyalahkan pemerintah setempat karena tidak segera membantu Bhuiyan membuatkannya jalur air.

Bahkan, ada yang sampai menyarankan supaya Bhuiyan bisa diberikan kompensasi atas jerih payahnya agar desanya tak kekeringan.

Baca juga: 2.000 Tangki Air Disiapkan untuk Antisipasi Kekeringan di Banyumas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com