Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah 5 Anak Belah Perut Istri, Bayi yang Dikandung Meninggal

Kompas.com - 22/09/2020, 13:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang ayah lima anak di India harus kehilangan bayinya, setelah dia membelah paksa perut si istri demi mengetahui kelaminnya.

Berdasarkan keterangan polisi setempat, si pelaku menggunakan sabit untuk memotong perut istrinya, dan berakibat si bayi lahir dalam keadaan mati.

Keluarga si sitri menerangkan, suaminya nekat memotong perut pasangannya yang tengah hamil tujuh bulan itu karena dia ingin mendapatkan anak laki-laki.

Baca juga: Ingin Pastikan Bayinya Laki-laki, Ayah 5 Anak Potong Perut Istri

Dilansir BBC Senin (21/9/2020), pelaku yang diidentifikasi bernama Pannalal itu merupakan ayah dari lima orang putri, sehingga dia ingin bayi selanjutnya laki-laki.

Sesaat setelah ditangkap, Pannalal membantah sudah mempunyai niat untuk melukai istrinya, dan menyebut insiden itu tidak disengaja.

Saudara korban mengatakan, kakaknya itu dibawa ke rumah sakit Delhi pada Minggu (20/9/2020) atas pertimbangan kondisinya yang parah.

Polisi menjelaskan, istrinya yang tak disebutkan identitasnya berada dalam kondisi stabil. Namun, bayi yang dilahirkannya meninggal.

Kepada media India, keluarga dari si perempuan menuturkan bahwa pasangan itu sering terlibat pertengkaran karena anak laki-laki.

Si suami mengungkapkan dia sama sekali tidak berniat mencelakakan istrinya, dan mengaku tidak tahu jika sabit bisa menyebabkan luka serius.

Baca juga: CDC: Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Berpotensi Melahirkan Prematur

"Saya punya lima putri. Anak lelaki saya sudah meninggal. Saya tahu bahwa anak adalah pemberian Tuhan. Jadi, apa pun yang terjadi saya terima," paparnya.

Keinginan orangtua di India untuk memperoleh anak lelaki mempunyai rasio gender di "Negeri Bollywood" dilaporkan begitu jauh.

Badan PBB untuk populasi (UNFPA) melaporkan, setidaknya ada 46 juta perempuan di sana yang menghilang dalam periode 50 tahun terakhir.

Setiap tahunnya, 460.000 gadis dibunuh melalui aborsi setelah kelamin mereka diketahui, maupun pengabaian setelah mereka lahir.

Kemudian pada 2018, Delhi mengemukakan keinginan akan anak laki-laki yang meningkat menyebabkan 21 juta anak perempuan "tidak diinginkan".

Kementerian keuangan menyatakan, banyak pasangan yang memutuskan untuk terus mempunyai anak hingga mereka mendapat anak laki-laki.

Baca juga: Fakta Korban Prostitusi Diperkosa di Rumah Aman, Hamil 3 Bulan dan Pelaku Aktivis Perempuan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com