Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Janji Taliban: Hormati Hak Perempuan hingga Takkan Jadi Sarang Teroris

Kompas.com - 18/08/2021, 11:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Kelompok Taliban mengutarakan sederet janji mulai dari menghormati hak perempuan hingga takkan jadi sarang teroris.

Juru bicara Zabihullah Mujahid menjabarkannya dalam konferensi pers perdana sejak mereka menguasai Afghanistan akhir pekan lalu.

Mujahid membuka jumpa persnya dengan menyatakan, mereka sangat bangga karena berhasil mengusir kekuatan asing setelah 20 tahun.

Baca juga: Gelar Konpers Pertama, Taliban Janji Hormati Hak Perempuan Menurut Syariah

Dia menerangkan, kelompok pemberontak tidak ingin konflik berlarut-larut sehingga pimpinan sudah memaafkan orang yang sudah melawan mereka.

"Semua orang yang berlawanan dengan kami telah diampuni. Dari A sampai Z. Permusuhan sudah berakhir," kata dia.

"Kami tidak ingin ada musuh baik dari dalam maupun luar," lanjut Mujahid di Kabul, seperti dikutip AFP dan BBC Selasa (17/8/2021).

Awak media kemudian menanyakan apakah perbedaan Taliban saat ini dengan ketika mereka berkuasa 1996-2001 silam.

Mujahid menjelaskan mereka tidak akan berubah jika menyangkut tentang kepercayaan maupun ideologi yang mereka anut.

"Tetapi jika mencakup pengalaman, kematangan dan pandangan, tidak diragukan terdapat banyak perbedaan," kata dia.

Baca juga: AS Ajukan Syarat ke Taliban jika Pemerintahannya di Afghanistan Ingin Diakui


Salah satu bentuk perubahan itu adalah janji Taliban yang akan menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan syariah (hukum Islam).

"Mereka akan bekerja bahu membahu bersama kami. Kami ingin memastikan kepada komunitas internasional tidak akan ada diskriminasi," ujar dia.

Soal kebebasan pers, organisasi RSF menyatakan Taliban menjamin jurnalis tidak akan dipersekusi dan wanita diizinkan untuk bekerja di media.

Kabar itu dibenarkan oleh Mujahid dalam jumpa persnya, dengan mengatakan sepanjang tidak melawan mereka.

"Tidak boleh ada yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dalam aktivitas media," jelas si juru bicara.

Dia mengeklaim pers bisa mengawasi kekurangan mereka, sebagai bagian dari pengabdian mereka terhadap Afghanistan.

Baca juga: 3 Hari Kuasa Taliban di Afghanistan: 640 Orang Jejali Pesawat AS, Milisi Berpatroli di Jalanan

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com