Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Tinggal Sejengkal Lagi dari Ibu Kota, Ini Prioritas Presiden Afghanistan

Kompas.com - 14/08/2021, 18:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyatakan, remobilisasi pasukan adalah prioritas utamanya di tengah makin mendekatnya Taliban.

Dengan direbutnya Pul-e-Alam, ibu kota Logar, maka pemberontak hanya berjarak sekitar 50 km dari kota utama, Kabul.

Negara-negara Barat seperti AS dan Inggris mengirimkan pasukan untuk menjamin keselamatan dan evakuasi warganya.

Baca juga: Taliban Makin Mengancam, Kedubes AS di Afghanistan Bakal Hancurkan Dokumen Rahasia

Washington menerjunkan 3.000 personel militer, yang nantinya ditempatkan untuk menjaga bandara dan mengawasi evakuasi.

Selain itu berdasarkan laporan NPR, staf di Kedutaan Besar AS di Kabul telah diperintahkan menghancurkan dokumen maupun komputer yang memuat data rahasia.

"Dalam situasi seperti ini, remobilisasi keamanan dan pasukan adalah prioritas utama kami, dan sudah ada langkah melakukannya," tegas Ghani.

Presiden Afghanistan sejak 2014 itu tidak menyebutkan apakah akan mundur atau bertanggung jawab jika Kabul jatuh ke tangan Taliban.

Dilansir AFP Sabtu (14/8/2021), dia hanya menerangkan "konsultasi" sudah dibuat untuk mengakhiri perang dengan pemberontak.

Tampak muram dan duduk di depan bendera Afghanistan, Ashraf Ghani berujar tidak akan membiarkan adanya korban lagi.

Dia mengaku sudah melakukan pertemuan baik dengan pejabatnya, tetua, pemimpin politik, hingga negara mitra.

Ghani menyatakan mereka membahas solusi yang paling masuk akal dan bisa dicapai demi perdamaian dan stabilitas Afghanistan.

Dengan jatuhnya kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan, Kabul akan menjadi benteng terakhir pemerintah melawan Taliban.

Meski perlawanan sudah mulai meredup, Ghani memuji semangat pasukannya yang begitu berani untuk membela negara.

Baca juga: Pentagon Sebut Taliban Berusaha Mengisolasi Ibu Kota Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com