Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandahar Direbut Taliban, Pengamat Tandai Awal dari Berakhirnya Pemerintahan Afghanistan

Kompas.com - 14/08/2021, 12:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

KABUL, KOMPAS.com - Taliban telah merebut Kandahar, kota terbesar kedua Afghanistan, dan sejumlah ibu kota provinsi lainnya, ketika kelompok pemberontak itu meningkatkan serangannya menuju Kabul.

Anggota Parlemen Afghanistan Gul Ahmad Kamin mengatakan kepada CNN bahwa Kandahar telah direbut Taliban pada Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Kanada Akan Menerima 20.000 Pengungsi Afghanistan Target Sasaran Taliban

Kota yang terletak di selatan Afghanistan itu telah dikepung oleh Taliban selama sepekan, dan banyak pengamat yang mempertimbangkan bahwa jatuhnya Kandahar adalah awal dari berakhirnya pemerintahan Afghanistan yang didukung AS.

Pada Jumat, para milisi Taliban juga telah mengambil alih beberapa kota lainnya.

Baca juga: Bagaimana Taliban Bisa Merebut Wilayah-wilayah Afghanistan Begitu Cepat?

Taliban mengatakan pada Jumat (13/8/2021) bahwa mereka telah menguasai kantor gubernur, markas polisim serta pusat-pusat operasional utama lainnya di seluruh Kandahar.

"Ratusan senjata, kendaraan, dan amunisi disita," kata pihak Taliban dalam suatu pernyataan.

Mengutip analisis CNN, bahwa sekarang 17 dari 34 ibu kota provinsi Afghanistan telah dikuasai Taliban, yang semuanya direbut hanya dalam sepekan.

Baca juga: Inggris Kirim 600 Tentara untuk Evakuasi Warganya dari Afghanistan

Sebelumnya, kelompok pemberontak itu telah membuat keuntungan teritorial di utara Afghanistan, sekarang menguasai kota dan wilayah dalam jarak 100 km dari Kabul termasuk ibu kota provinsi Logar, yang juga jatuh pada Jumat.

Kamin mengatakan dia dan banyak orang lainnya telah pergi ke pangkalan militer yang dekat dengan bandara internasional kota Kandahar dan sedang menunggu penerbangan keluar.

"Banyak (pemerintah) tentara menyerah dan sisanya melarikan diri," kata Kamin.

Baca juga: Taliban Makin Beringas, Kini Kuasai 15 Ibu Kota Provinsi Afghanistan

Kamin sebelumnya mengatakan kepada CNN bahwa pejuang Taliban telah mampu menerobos garis depan kota dan terlibat dalam konfrontasi sporadis dengan pasukan pemerintahan Afghanistan.

Kandahar, yang terletak di persimpangan tiga jalan raya utama, memiliki kepentingan strategis tertentu dan dulunya merupakan pusat utama operasi militer AS.

Direbutnya Kandahar menandai perolehan yang sangat signifikan bagi Taliban.

Baca juga: Kanada Akan Menerima 20.000 Pengungsi Afghanistan Target Sasaran Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com