KOMPAS.com - Memiliki hasil tes negatif Covid-19 telah menjadi persyaratan di hampir semua jenis perjalanan internasional.
Penelitian terbaru yang dilakukan Skytrax, menemukan perbedaan harga 396 dollar AS, antara biaya tertinggi dan terendah untuk pengujian PCR standar di berbagai bandara di seluruh dunia.
Baca juga: Kata Guru Besar FKUI soal Harga PCR di India Lebih Murah dari Indonesia
Penelitian Skytrax ini mencakup biaya yang dipublikasikan dari 77 bandara yang menyediakan layanan pengujian untuk penumpang yang akan berangkat.
Ini mencakup bandara di Eropa, Afrika, Asia, serta Amerika Utara dan Selatan.
Penting untuk dicatat bahwa di beberapa negara, tingkat pengujian ditetapkan oleh pemerintah nasional dan dapat disubsidi.
Demikian pula, ada kebijakan yang bervariasi tentang perpajakan pengujian.
Di Inggris misalnya, 20 persen dari biaya yang dikenakan adalah pajak PPN pemerintah.
Bandara Internasional Kansai di Jepang memiliki harga tertinggi dengan biaya pemrosesan standar senilai 404 dollar AS.
Di sisi lain, biaya terendah untuk pelanggan domestik ada di Bandara Mumbai, yang dapat mengakses pengujian PCR hanya dengan 8 dollar AS.
Baca juga: Beli Tiket Lion Air Group Bisa Dapat Voucer Tes Antigen-PCR
Biaya tes PCR yang lebih tinggi, sebagian besar karena bandara berada di pasar maju, di mana faktor-faktor seperti infrastruktur, staf, dan biaya laboratorium juga tinggi.
Di Eropa, Bandara Riga adalah yang termurah dengan harga 44 dollar AS.
Sementara itu, bandara Jerman mengenakan biaya sekitar 80 dollar AS.
Di Inggris, tes PCR bandara bervariasi antara 82 dan 135 dollar AS.
Di sisi lain, banyak bandara AS saat ini tidak menawarkan fasilitas tes PCR di tempat, meski ada pula yang menawarkannya.
Di antaranya Bandara Ft Lauderdale, yang tarifnya disebut termurah, sekitar 106 dollar AS.