Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Kirim 600 Tentara untuk Evakuasi Warganya dari Afghanistan

Kompas.com - 14/08/2021, 11:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris pada Kamis (12/8/2021) mengatakan, pihaknya mengirim 600 tentara untuk membantu evakuasi warganya dari Afghanistan, termasuk staf Kedutaan Besar.

Pengumuman Inggris dikeluarkan setelah Amerika Serikat (AS) melakukan hal serupa, mengingat agresi Taliban yang semakin gencar.

"Saya mengizinkan pengerahan personel militer tambahan untuk membantu para diplomat di Kabul, membantu warga negara Inggris meninggalkan negara itu, dan mendukung relokasi mantan staf Afghanistan yang mempertaruhkan hidup mereka untuk bertugas bersama kami," kata Menteri Pertahanan Ben Wallace dikutip dari AFP.

Baca juga: AS Kirim 3.000 Tentara untuk Evakuasi Staf Kedubes di Afghanistan

"Keamanan warga negara Inggris, personel militer Inggris, dan mantan staf Afghanistan adalah prioritas pertama kami. Kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan keselamatan mereka," tambahnya.

Personel militer akan dikerahkan ke Afghanistan dalam waktu dekat, karena meningkatnya kekerasan dan dengan cepat memburuknya situasi keamanan di negara itu, ujar kantor Kementerian Pertahanan Inggris (MoD).

Jumlah staf yang bekerja di Kedutaan Besar Inggris di Kabul telah dikurangi menjadi tim kecil, yang berfokus pada penyediaan layanan konsuler dan visa bagi mereka yang perlu segera meninggalkan negara itu, tambahnya.

Kantor Luar Negeri Inggris mengubah saran perjalanannya pada Jumat pekan lalu (6/8/2021), agar semua warga negara Inggris meninggalkan Afghanistan sesegera mungkin.

Baca juga: Taliban Menggila, Inggris Minta Semua Warganya Tinggalkan Afghanistan

Pengerahan militer akan memberikan perlindungan kekuatan dan dukungan logistik untuk relokasi warga negara Inggris yang tersisa jika diperlukan, menurut Kementerian Pertahanan.

Tentara juga akan membantu mempercepat program pemerintah Inggris untuk merelokasi warga Afghanistan yang mendukung personel militer Inggris yang beroperasi di dalam negeri selama dua dekade terakhir.

"Ini akan membantu memastikan penerjemah dan staf Afghanistan lainnya yang mempertaruhkan hidup mereka bekerja bersama pasukan Inggris di Afghanistan dapat pindah ke Inggris sesegera mungkin," lanjut pernyataan Kemenhan.

Baca juga: Bagaimana Taliban Bisa Merebut Wilayah-wilayah Afghanistan Begitu Cepat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com