Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kandahar Direbut Taliban, Pengamat Tandai Awal dari Berakhirnya Pemerintahan Afghanistan

KABUL, KOMPAS.com - Taliban telah merebut Kandahar, kota terbesar kedua Afghanistan, dan sejumlah ibu kota provinsi lainnya, ketika kelompok pemberontak itu meningkatkan serangannya menuju Kabul.

Anggota Parlemen Afghanistan Gul Ahmad Kamin mengatakan kepada CNN bahwa Kandahar telah direbut Taliban pada Jumat (13/8/2021).

Kota yang terletak di selatan Afghanistan itu telah dikepung oleh Taliban selama sepekan, dan banyak pengamat yang mempertimbangkan bahwa jatuhnya Kandahar adalah awal dari berakhirnya pemerintahan Afghanistan yang didukung AS.

Pada Jumat, para milisi Taliban juga telah mengambil alih beberapa kota lainnya.

Taliban mengatakan pada Jumat (13/8/2021) bahwa mereka telah menguasai kantor gubernur, markas polisim serta pusat-pusat operasional utama lainnya di seluruh Kandahar.

"Ratusan senjata, kendaraan, dan amunisi disita," kata pihak Taliban dalam suatu pernyataan.

Mengutip analisis CNN, bahwa sekarang 17 dari 34 ibu kota provinsi Afghanistan telah dikuasai Taliban, yang semuanya direbut hanya dalam sepekan.

Sebelumnya, kelompok pemberontak itu telah membuat keuntungan teritorial di utara Afghanistan, sekarang menguasai kota dan wilayah dalam jarak 100 km dari Kabul termasuk ibu kota provinsi Logar, yang juga jatuh pada Jumat.

Kamin mengatakan dia dan banyak orang lainnya telah pergi ke pangkalan militer yang dekat dengan bandara internasional kota Kandahar dan sedang menunggu penerbangan keluar.

"Banyak (pemerintah) tentara menyerah dan sisanya melarikan diri," kata Kamin.

Kamin sebelumnya mengatakan kepada CNN bahwa pejuang Taliban telah mampu menerobos garis depan kota dan terlibat dalam konfrontasi sporadis dengan pasukan pemerintahan Afghanistan.

Kandahar, yang terletak di persimpangan tiga jalan raya utama, memiliki kepentingan strategis tertentu dan dulunya merupakan pusat utama operasi militer AS.

Direbutnya Kandahar menandai perolehan yang sangat signifikan bagi Taliban.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/14/121506970/kandahar-direbut-taliban-pengamat-tandai-awal-dari-berakhirnya

Terkini Lainnya

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke