Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertapa Serbia Ini 20 Tahun Tinggal di Gua, Saat Keluar Baru Tahu Ada Covid-19

Kompas.com - 14/08/2021, 12:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Dailystar

BEOGRAD, KOMPAS.com - Seorang pertapa yang sudah lama tinggal gua dan memisahkan diri dari masyarakat sejak 20 tahun yang lalu dan hampir tidak pernah kembali, baru mengetahui kabar tentang wabah Covid-19.

Dilansir Daily Star, pria ini "belajar tentang Covid-19" dalam sebuah perjalanan langka ke kota.

"Raja jarak sosial" ini, Panta Petrovic, 70 tahun, langsung mendapat vaksin setelah itu.

Baca juga: Dua Mumi Anak Singa Gua Zaman Es Ditemukan dalam Kondisi Sangat Baik, Masih Berbulu

Orang Serbia yang mengasingkan diri itu tinggal di sebuah gua di puncak pegunungan Stara Planina di Serbia selatan.

Dia mengatakan sudah pensiun, lantas pergi ke bukit dua dekade lalu untuk menghindari orang lain.

Panta mengatakan kepada AFP bahwa dirinya tidak bebas di kota.

"Selalu ada seseorang yang menghalangi Anda. Anda harus berdebat dengan istri, tetangga, atau polisi," ujarnya menceritakan alasan.

"Di gua, tidak ada yang akan mengganggu Anda."

Baca juga: Ratusan Ribu Tulang Hewan dan Manusia Ditemukan dalam Gua di Arab Saudi, Peneliti Takjub Kondisinya Baik

Di tengah pandemi Covid-19 yang baru diketahuinya, Panta menyarankan orang-orang agar mengambil kesempatan untuk divaksinasi.

Dirinya menegaskan bahwa virus itu bisa mencapai gua tempat tinggalnya. Vaksinasi bisa melindungi pertapaannya.

"Covid-19 tidak memilih. Itu akan datang ke sini, ke gua saya juga," ujarnya.

"Saya ingin mendapatkan ketiga dosis itu, termasuk satu dosis tambahan. Saya mendorong setiap warga untuk mendapatkan vaksinasi, setiap satu dari mereka," ujarnya.

Panta juga mengaku tidak tahu-menahu tentang keributan yang dilakukan "anti-vaxxers" tentang vaksinasi.

Baca juga: Viral Video TikTok, Wanita Ketakutan Temukan Gua Sedalam 9 Meter di Bawah Rumah Keluarganya

Kisah Panta memang unik. Dirinya memberikan semua uangnya kepada masyarakat setempat setelah pensiun sebagai buruh pasar gelap 20 tahun yang lalu.

Setelah itu, Panta jarang terlihat.

Kampung halaman Panta, diketahui berpenduduk sekitar 40 ribu jiwa dan tidak terhindar dari virus mematikan yang telah menewaskan lebih dari 7 ribu orang di Serbia.

Hampir 750 ribu di Serbia telah terinfeksi Covid-19.

Meskipun ketidaksukaannya terhadap orang lain tak terbantahkan, kemurahan hati Panta terhadap sesamanya, yang sekarang mewujud dam bentuk pesan vaksin penting, menunjukkan bahwa dia masih memiliki kepedulian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailystar
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

Global
Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Global
Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Global
Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Global
Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Global
Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Global
Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Global
NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

Global
Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Global
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Global
Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Global
Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Global
Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Global
PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com