Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Sebut Taliban Berusaha Mengisolasi Ibu Kota Afghanistan

Kompas.com - 14/08/2021, 13:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pentagon menerangkan, kelompok Taliban berusaha mengisolasi Kabul, ibu kota Afghanistan, dengan potensi diserang dalam hitungan hari.

Serangan kilat yang dilakukan pemebrontak pada Jumat (13/8/2021) membuat mereka merebut empat ibu kota provinsi.

Salah satu kota penting yang direbut adalah Pul-e-Alam, ibu kota Provinsi Loghar, yang berjarak hanya 50 km dari Kabul.

Baca juga: Menerka Taktik Taliban dan Mengapa Militer Afghanistan Tak Berdaya?

Dalam konferensi pers, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan untuk saat ini status ibu kota Afghanistan belum berada dalam ancaman.

"Tetapi jelas jika Anda melihat yang dilakukan Taliban, mereka berusaha mengisolasi Kabul," kata Kirby dilansir New York Post.

Kepada Reuters, sumber dari pertahanan AS memprediksi kelompok pemberontak bisa merebut Kabul dalam hitungan hari.

Perlawanan yang diberikan pasukan pemerintah seketika runtuh begitu pemberontak menguasai Kandahar dan herat, kota terbesar kedua dan ketiga.

Dalam video yang viral di media sosial, nampak tentara maupun kelompok milisi yang kontra memilih menyerah kepada Taliban.

Dampaknya, pemberontak mendapatkan persenjataan hingga kendaraan lapis baja, yang membantu mereka meningkatkan serangan.

Baca juga: Kandahar Direbut Taliban, Pengamat Tandai Awal dari Berakhirnya Pemerintahan Afghanistan

Hanya dalam rentang waktu sepekan, mereka menguasai lebih dari setengah ibu kota provinsi, dan dua pertiga wilayah Afghanistan.

Pemberontak juga mengepung Mazar-i-Sharif, benteng tradisional yang selama ini menentang mereka, dan satu dari tiga kota utama yang belum dikuasai.

Makin masifnya serangan Taliban membuat AS berjibaku menyelamatkan warganya yang masih tertahan di sana.

Kirby menerangkan, 3.000 personel militer dikerahkan Presiden Joe Biden untuk membantu evakuasi ribuan orang per hari.

Baca juga: Spanyol Mulai Pulangkan Warganya dan Staf Kedubes dari Afghanistan

Washington juga memberangkatkan 4.500-5.000 ke markas di Teluk Persia, termasuk 1.000 yang berangkat ke Kuwait.

Mereka memproses visa bagi penerjemah lokal, keluarga mereka, dan warga yang membantu AS selama 20 tahun pendudukan di Afghanistan.

Pasukan tempur dari Divisi Udara ke-82 Angkatan Darat AS akan diterjunkan ke Kuwait untuk berjaga-jaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com