Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Graham Bell, Antonio Meucci Disebut Penemu Telepon Pertama, Benarkah?

Kompas.com - 11/08/2021, 15:07 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Penemuan telepon selalu jadi kontroversi terkait asal-usulnya. Siapa sebenarmya yang pertama kali menemukannya, dan rahasia-rahasia lain yang mengiringinya.

Alexander Graham Bell sering disebut sebagai bapak telepon. Desain telepon miliknya memang pertama kali dipatenkan pada 7 Maret 1876.

Namun, ternyata dari fakta yang ditemukan, Graham Bell sebenarnya bukanlah tokoh penemu telepon pertama yang menemukan ide telepon.

Baca juga: Profil Penemu Telepon: Alexander Graham Bell

Jauh sebelum Graham Bell mematenkan desainnya, imigran Italia bernama Antonio Meucci telah mengembangkan desain telegraf yang bisa berbicara pada 1849.

Pada 1871, Meucci mengumumkan bahwa dirinya telah menemukan desain telegraf yang dapat berbicara.

Karena kesulitan dana, Meucci tidak dapat memproses pengumuman penemuan itu.

Dilansir History, pada tahun yang sama, Graham Bell yang didukung sekelompok investor sibuk mencari cara untuk mengirimkan suara manusia melalui kabel.

Pada 1875, Graham Bell bersama rekannya, Thomas Watson, menemukan desain sederhana yang dapat mengubah listrik menjadi suara.

Ilmuwan lainnya, termasuk Antonio Meucci dan profesor dari Oberlin Collage bernama Elisha Gray, juga sedang mengerjakan teknologi serupa.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Alexander Graham Bell Terima Hak Paten Telepon

Pada 1876, Elisha Gray dan Alexander Graham Bell secara independen merancang perangkat yang dapat mengirim ucapan suara manusia secara eletrik.

Dilansir Britannica, Graham Bell berlomba dengan Elisha Gray untuk datang ke kantor hak cipta AS pada 14 Februari 1876.

Pada laporan "Historical First Patents: The First United States Patent for Many Everyday Things", penulis Travis Brown melaporkan bahwa pengacara Graham Bell datang ke kantor hak cipta lebih dahulu dibanding Elisha Gray.

Pengacara Graham Bell mendapatkan antrean kelima pada hari itu. Sementara itu, pengacara Elisha Grey mendapatkan antrean ke-39.

Jadi, kantor hak cipta AS memberikan hak paten (hak cipta) ke Graham Bell pada 7 Maret 1876.

Tiga hari berselang, tepatnya pada 10 Maret 1876, Graham Bell menghasilkan suara dari alat ciptaannya dengan memanggil asistennya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com