Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penikaman Kereta Tokyo Ditangkap, Mengaku Ingin Bunuh Wanita yang Bahagia

Kompas.com - 08/08/2021, 14:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

TOKYO, KOMPAS.com - Pelaku penikaman di kereta Tokyo, Jepang, yang ditangkap mengaku ingin membunuh wanita yang "kelihatan bahagia".

Sebanyak 10 orang terluka dalam insiden itu, termasuk perempuan berusia 20-an yang menderita luka tusuk di punggung dan dada.

Penikaman itu terjadi pada Jumat (6/8/2021) pukul 20.30 waktu setempat antara Stasiun Seijogakuen-mae dan Stasiun Soshigaya-Okura, Setagaya.

Baca juga: Tewaskan 3 Orang, Pelaku Penikaman di Jerman Ditembak Polisi

Dilansir The Sun, pelaku yang bernama Yusuke Tsushima ditahan ketika dia mencoba melarikan diri dari tempat kejadian.

"Saya mempunyai pikiran untuk membunuh wanita yang nampak bahagia sekitar enam tahun lalu," ujar Tsushima dikutip Sankei.

Pria berusia 36 tahun itu menerangkan yang dia inginkan adalah mmebunuh sebanyak mungkin orang. "Siapa pun tidak apa-apa.

Kanal televisi TBS memberitakan, Tsushima menikam para korban yang kebetulan duduk dekatnya selama di kereta.

Tsushima mengungkapkan, dia sengaja memilih kereta karena tempatnya yang sempit, memungkinkannya membunuh banyak orang.

Polisi dikutip NHK menyatakan, pelaku juga membawa minyak goreng dan korek, di mana dia diduga hendak membakar gerbong.

Baca juga: Pria Muslim Kanada Diserang, Pelaku Tikam Tangan dan Potong Jenggot Korban

Otoritas Tokyo menyatakan, para korban segera dilarikan ke rumah sakit, dengan ada yang cukup kuat untuk berdiri.

Berbau amis karena darah

Saksi kepada NHK mengungkapkan, komuter tersebut berbau darah. Pengumuman berkumandang memanggil dokter yang kebetulan tengah naik untuk membantu.

Baca juga: Istri Sah Tikam Perempuan Diduga Selingkuhan Suami di Tempat Umum di Makassar, Videonya Viral

Al Jazeera memberitakan komuter langsung berhenti secara darurat setelah operator rel mendapatkan pemberitahuan kejadian.

Tsushima sendiri sempat kabur ke sebuah pusat perbelanjaan, sebelum memberi tahu pengunjung dia muak melarikan diri.

Stasiun Seijogakuen-mae berjarak beberapa kilometer dari lokasi perhelatan Olimpiade Tokyo, yang bakal ditutup Minggu ini (8/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com