OTTAWA, KOMPAS.com - Seorang pria Muslim Kanada ditikam dan janggutnya dipotong oleh penyerang ketika mereka menkritik pakaian keagamaannya dalam serangan yang tidak beralasan.
Muhammad Kashif mengatakan dia diserang di sebuah gang pada Jumat pagi (25/6/2021) di Saskatoon, Kanada.
Baca juga: PM Kanada Kutuk Serangan Teroris yang Tewaskan Keluarga Muslim dalam Tabrakan Truk
Dia mengatakan dia berada di dekat mobilnya yang diparkir ketika mobil lain melaju di belakangnya.
"Mereka menyerang... di punggung saya dengan pisau atau semacamnya," kata Kashif kepada Canadian Broadcasting Corporation.
"Menggunakan kata umpatan dan mengatakan 'Kenapa kamu ada di sini? Kami tidak suka kamu Muslim, kenapa kamu memakai pakaian ini?'"
"Dan kemudian seorang pria memegang tangan saya dan pria lainnya memotong janggut saya," tambahnya melansir Newsweek pada Senin (28/6/2021).
Dia mengatakan dia ditikam di lengan, lalu pingsan setelah dipukul kepalanya dengan tongkat yang dibawanya untuk berjalan.
Ketika dia sadar kembali, Kashif mengatakan penyerangnya telah pergi, begitu pula kunci dan teleponnya.
Dia akhirnya meminta bantuan ke sebuah mobil yang lewat dan meminta pengemudi menghubungi pihak berwenang.
Baca juga: Ribuan Orang Turun ke Jalan, Tunjukan Dukungan Bagi Keluarga Muslim Kanada yang Tewas
Kashif dibawa ke rumah sakit setempat di mana ia menerima 14 jahitan untuk menutup luka di lengannya dan polisi datang untuk mengambil pernyataan darinya.
"Unit Serangan Serius sedang menyelidiki, dengan dukungan dari Unit Kesetaraan dan Keterlibatan Budaya," kata polisi Saskatoon dalam sebuah pernyataan.
"Penyelidikan sedang dalam tahap awal; siapa pun yang mungkin telah menyaksikan penyerangan atau dengan informasi yang terkait dengan penyelidikan diminta untuk menghubungi Layanan Polisi Saskatoon di 306-975-8300."
Kashif mengatakan dia mengenali salah satu penyerang sebagai seseorang yang sebelumnya melecehkannya secara verbal.
"Saya berusia 12 tahun ketika saya datang ke negara ini dan mereka mengatakan kepada saya, 'mengapa Anda ada di sini?'" katanya kepada CBC.
"Mengapa mereka harus memotong janggutku?"