KOMPAS.com - Tragedi mencekam 11 September 2001 di AS membawa dunia para era baru: Perang melawan terorisme.
AS segera mendeklarasikan perang, dibantu para sekutunya. Termasuk Kanada, yang dengan sigap menerjunkan pasukan elite Join Task Force (JTF) 2 untuk bertempur.
Awal Desember 2001, tentara JTF 2 dikirim ke selatan Afganistan. Mereka jadi bagian dari Gugus Tugas K-Bar di bawah komando Kapten Robert Harward.
Pasukan gabungan yang menargetkan simpul komando Taliban ini hampir saja gagal saat Chinook yang membawa operator JTF 2 lakukan pendaratan yerlalu keras di dekat lokasi target.
Tapi nyatanya mereka berhasil mempertahankan diri.
Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Joint Task Force (JTF) 2 (Kanada)
Misi yang berjalan ini lantas memunculkan kontroversi karena Parlemen Kanada tidak pernah diberi tahu tentang operasi ini.
Di sisi lain, pasukan JTF 2 tetap berpegang teguh pada misi untuk membawa tahanan ke Teluk Guantanamo.
Pada Maret 2002, bersama pasukan gabungan, tim pengintai JTF 2 juga mengambil bagian dalam Operasi Anaconda, untuk tugas perlindungan jarak dekat misi aksi langsung.
Baca juga: DPR AS Rencana Bentuk Komisi Tipe 9/11 untuk Selidiki Serangan Gedung Capitol
Saat itu, pasukan ini diduga ikut melakukan pengepungan di Rumah Sakit Mirwais di Kandahar.
Bantuan dari JTF 2 membuat Angkatan Darat AS Detasemen Operasional Pasukan Khusus-A (SFODA), berhasil membunuh sekelompok teroris al-Qaeda yang bersembunyi di bangsal rumah sakit.
Kesetiaan JTF 2 pada sekutunya pun membuatnya mendapat tempat istimewa.
Pada 2004, puluhan anggota JTF 2 yang bertugas dengan Satgas K-Bar, dianugerahi penghargaan pemerintah AS untuk bantuan mereka di Afghanistan.
Kepala Staf Pertahanan Kanada waktu itu, Jenderal Rick Hillier, bahkan menyatakan bahwa JTF 2 sudah punya "kelas dunia".
Unit tersebut dianggap sudah memberikan dukungan langsung pada pemerintah Afghanistan yang menargetkan kepemimpinan Taliban.
Baca juga: PBB: 50 dari 370 Distrik Afghanistan Telah Dikuasai Taliban
"Mencoba membantu menetralisir para pemimpin Taliban adalah bagian penting dari peran mereka. Itulah yang akan terus mereka lakukan," ujar Hillier.
Kesetiakawanan JTF 2 pada sekutu dekatnya, yakni AS, tak diragukan lagi.
Berbagai misi dan upaya membantu pasukan AS, khususnya dalam operasi kontra-terorisme, memang membuat JTF 2 seolah berada dalam bayang-bayang AS.
Tapi tanpa JTF 2, perang melawan terorisme yang digencarkan AS mungkin tak pernah sejauh ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.