Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Orangtua Jadi Motivasi Quan Hongchan Sabet Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 06/08/2021, 18:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Quan Hongchan termotivasi oleh pesan orangtuanya sehingga berhasil menghadapi pertandingan dan mendapatkan medali emas loncat indah di Olimpiade Tokyo 2020.

Quan melakukan debut internasional yang baik di Tokyo Aquatics Centre pada Kamis (5/8/2021).

Quan yang baru berusia 14 tahun pada Maret, merupakan atlet termuda yang mewakili China di Olimpiade Tokyo, tetapi dia berhasil menyelesaikan lontacan 10 meter putri dengan skor 10 dari ketujuh juri pada ronde kedua dan keempat.

Baca juga: Quan Hongchan, Atlet Loncat Indah Usia 14 Tahun Asal China Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Quan melompat dengan postur sempurna dan gerakan tajam saat dia melompat dari papan kolam renang, disebut dalam NBC Olympics ia terlihat seperti seorang penyelam veteran di usia 14 tahun.

Disebutkan bahwa juara muda Olimpiade internasional ini berusaha berprestasi dalam cabang olahraga loncat indah sebagai cara untuk membantu biaya pengobatan ibunya yang memiliki penyakit dan membutuhkan perawatan sepanjang tahun.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020: Para Tunawisma Disembunyikan demi Citra Kota Bersih Jepang

Quan mengatakan bahwa pesan orangtuanya yang memotivasinya dalam menghadapi pertandingan hingga mendapatkan medali emas. 

"Orangtua saya mengatakan kepada saya untuk tidak gugup, bahwa tidak masalah jika saya mendapatkan medali atau tidak, tetapi tetaplah menjadi diri saya sendiri,” ingat Quan tentang pesan orangtuanya, seperti yang dilansir dari The Straits Times pada Kamis (5/8/2021). 

Baca juga: Cerita Atlet Loncat Indah Dapat Nilai 0,0 di Olimpiade Tokyo: Saya Takut Cedera

"Kata-kata itu sangat membantu saya," ungkap Quan, mengatakan dia berencana untuk makan latiao, street food China yang populer, untuk merayakan kemenangannya.

Quan mengungkapkan dia sangat emosional ketika dapat memenangkan pertandingan, "Saya merasa semua usaha saya terbayar."

Baca juga: Atlet Australia Diselidiki karena Mabuk dan Ciptakan Kekacauan dalam Penerbangan Pulang dari Olimpiade Tokyo 2020

"Bahkan kalau saya tidak juara, medali perak sangat berarti bagi saya," ungkapnya.

Quan telah mencetak total skor 466,20, menjadi wanita termuda kedua China yang meraih emas di ajang lompat indah internasional.

Sebelumnya, rekan senegaranya Fu Mingxia memenangkan medali emas di usia 13 tahun di Olimpiade Barcelona pada 1992.

Baca juga: Kisah Persahabatan di Olimpiade Tokyo, Atlet Inggris Rajutkan Kardigan untuk Peloncat Indah Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com