TOKYO, KOMPAS.com - Atlet Australia diselidiki Komite Olimpiade Australia setelah dilaporkan mabuk dan menciptakan kekacauan dalam penerbangan pulang dari Olimpiade Tokyo.
Kepala tim Olimpiade Ian Chesterman menegaskan bahwa dia sedang menyelidiki para atlet yang mabuk dalam penerbangan pulang, dan satu atlet yang sakit, menurut laporan 7 News Australia.
Japan Airlines mengeluh para atlet Australia berisik dan mengganggu jalannya prokes Covid-19, seperti mandatori penggunaan masker.
"Secara spesifik siap ayang terlibat kami masih tidak tahu," ujar Chesterman kepada wartawan di Tokyo pada Rabu (4/8/2021), seperti yang dilansir Kompas.com dari New York Post pada Rabu (4/8/2021).
Namun, disebutkan bahwa ada 49 atlet dari 9 cabang olahraga dalam penerbangan dari Tokyo ke Sydney pada Kamis (299/7/2021) yang dikabarkan bermasalah itu.
Tim cabang olahraga rugby dan sepak bola yang dikabarkan memicu kekacauan dalam penerbangan tersebut.
Kepala Eksekutif Komite Olimpiade Australia (AOC) Matt Carroll mengatakan kepada Channel 7 bahwa pihaknya mengharapkan hal yang lebih baik dari para atletnya.
Baca juga: Sejumlah Atlet Australia Menghancurkan Kasur Kardus di Olympic Village Sebelum Pulang
"Ada warga Australia lainnya dalam penerbangan itu...itu bukan standar Komite Olimpiade Australia harapkan dan bukan standar yang diharapkan juga dalam olahraga," kata Carroll.
Chesterman berkata, “Ada sembilan cabang olahraga yang terlibat, jadi saya menelepon kepala eksekutif pada Minggu pagi, memberi mereka pengarahan, dan meminta mereka untuk menyelidiki atlet dan ofisial mereka yang lain.”
Baca juga: Manfaatkan Kondom, Atlet Australia Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo
Chesterman mengatakan insiden itu sedang ditinjau oleh liga sepak bola dan rugby Australia untuk kemungkinan sanksi terhadap para pemain.
Atlet Australia dan AOC juga menghadapi kritik karena meninggalkan kamar mereka di Tokyo di Olympic Village dalam kondisi rusak.
"Ada insiden...yang sama juga pada malam yang sama, ada kerusakan di kamar atlet dayung dan mereka meminta maaf," ujar Chesterman.
Baca juga: Kronologi Atlet Belarus Dilindungi Jepang Saat Dipaksa Pulang dari Olimpiade Tokyo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.