Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama dalam 7 Tahun, Jet Tempur Israel Serang Wilayah Lebanon

Kompas.com - 06/08/2021, 09:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Angkatan Udara Israel mengumumkan menyerang negara tetangga mereka Lebanon, pertama dalam tujuh tahun terakhir.

Tel Aviv berdalih mereka merespons setelah dua hari mendapatkan serangan roket di sejumlah wilayah perbatasan.

Lebanon mengutuk serangan itu sebagai "eskalasi" yang bisa mengubah taktik "Negara Yahudi" itu, sementara penjaga perdamaian PBB meminta semua pihak menahan diri.

Baca juga: Ketegangan Meningkat, Israel Lancarkan Serangan Udara ke Lebanon

Berdasarkan keterangan angkatan udara sebagaimana diberitakan AFP Kamis (5/8/2021), roket ditembakkan ke wilayah mereka.

"Sebagai tanggapan, jet tempur dikerahkan ke daerah di Lebanon yang digunakan sebagai tempat peluncuran roket," papar Israel.

Sebelum menggempur Lebanon, jet tempur "Negeri Yahudi" membombardir Hamas di Jalur Gaza, dan kelompok pro-Iran di Suriah.

Angkatan udara menyatakan, ini adalah kali pertama mereka sejak 2014, atau tujuh tahun terakhir, mereka menyerang Lebanon.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price merespons dengan mengutuk serangan yang ditembakkan ke sekutu mereka.

"Kami sudah sering menekankan bahwa Israel mempunyai hak untuk melindungi diri mereka sendiri," papar Price.

Baca juga: Israel Dihantam Roket dari Wilayah Lebanon

"Niat untuk mengeskalasi"

Televisi Al-Manar, yang dikelola Hezbollah, melaporkan serangan udara tersebut terjadi pada pukul 00.40 waktu setempat sebanyak dua kali.

Presiden Michel Aoun mengecam, dan menyatakan penyerangan itu adalah niat untuk mengeskalasi operasi Israel terhadap negaranya.

UNIFIL, pasukan perdamaian PBB yang berpatroli di perbatasan sejak konflik 2006 menyerukan supaya kedua pihak menghindari kekerasan.

Baca juga: Iran Bantah Jadi Pelaku Serangan Kapal Tanker Minyak Seperti yang Dituduhkan Israel

Kepala Misi Stefano Del Col menggelar pertemuan dengan pejabat militer kedua kubu, dan meminta mereka menghormati stabilitas di garis demarkasi yang dijaga PBB.

"Dalam masa yang paling tidak sempurna, mekanisme ini sudah melayani Anda dengan baik. Sekarang saatnya untuk berkomitmen lagi," kata Del Col.

Serangan roket yang ditembakkan dari Lebanon mendarat di Kiryat Shmona. Empat warga harus dirawat karena mengalami sindrom stres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com