Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Jepang Bakal Perpanjang Status Darurat di Tokyo

Kompas.com - 30/07/2021, 14:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang bakal memperpanjang status darurat di ibu kota Tokyo, dan menerapkan di empat wilayah lain karena kasus Covid-19 yang masih tinggi.

Pada Kamis (29/7/2021), ibu kota kembali rekor baru dengan jumlah infeksi melampaui 10.000 dalam 24 jam sebelumnya.

Panitia Olimpiade Tokyo juga mengumumkan 27 kasus yang ada hubungannya dengan multivenet empat tahunan itu.

Baca juga: Pemerintah Jepang Tolak Hentikan Olimpiade Tokyo meski Kasus Covid-19 Melonjak 149 Persen

Jumlah itu merupakan angka tertinggi sejauh ini. Meski begitu, pemerintah membantah kasus di Olimpiade jadi penyebab melonjaknya infeksi di Jepang.

Perdana Menteri Yoshihide Suga menuturkan, pemerintahannya akan segera mengumumkan kebijakan terbaru dalam kewaspadaan tinggi.

Saat ini, status darurat di Tokyo, yang melarang bar atau pun restoran buka terlalu malam, berlaku hingga 22 Agustus.

Tetapi seperti diberitakan AFP Jumat (30/7/2021), pemerintah "Negeri Sakura" berencana memperpanjang sampai akhir Agustus.

Juru bicara pemerintah Katsunobu Kato menerangkan, kondisi darurat ini juga akan diterapkan di tiga prefektur sekitar Tokyo, Osaka, dan Okinawa.

"Kami harus memberikan pesan yang kuat,' tegas Menteri Kesehatan Norihisa Tamura dalam konferensi pers.

Baca juga: Ibu Kota Jepang Catatkan 3.177 Kasus Covid-19 Baru, Rekor dalam 2 Hari Beruntun

Tamura mengatakan, infeksi Covid-19 masih tinggi di ibu kota dan Okinawa meski sudah menerapkan status darurat.

Dia mencatat varian Delta menjadi dalang dari sekitar setengah infeksi baru yang mereka temukan di Tokyo.

Olimpiade Tokyo, yang digeber sejak 23 Juli, memberlakukan aturan ketat untuk menangkal penyebaran virus corona.

Termasuk di antaranya adalah larangan penonton untuk beberapa cabang olahraga, dan tes bagi atlet dan ofisial setiap harinya.

Baca juga: Ibu Kota Jepang Dilanda Lonjakan Kasus Covid-19 Beberapa Hari Setelah Olimpiade Tokyo Dimulai

Haruo Ozaki, Ketua Asosiasi Kedokteran Tokyo, berkata Olimpiade bisa memberi dampak tidak langsung bagi penyebaran corona di Jepang.

"Orang-orang tentu akan gusar, kenapa mereka harus dikekang jika kita sedang menggelar festival," paparnya.

Setelah Olimpiade, Tokyo bakal menghelat Paralimpiade dari 24 Agustus hingga 5 September. Keputusan mengenai ada atau tidaknya penonton belum diumumkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com