Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guncang dan Tampar Keras Atlet Olimpiade, Pelatih Judo Jerman Disorot

Kompas.com - 28/07/2021, 20:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Pelatih judo Jerman mendapat sorotan setelah terlihat mengguncang dan menampar keras atlet olimpiade asal negaranya sebelum memulai pertandingan.

Tampaknya adegan itu cukup mengejutkan penonton olimpiade yang menonton siaran langsung dari layar televisi di rumah.

Baca juga: Ibu Kota Jepang Dilanda Lonjakan Kasus Covid-19 Beberapa Hari Setelah Olimpiade Tokyo Dimulai

Seorang pelatih judo mencoba membangkitkan semangat atlet Olimpiade sabuk hitamnya dengan menggoyangkannya di kerah gi-nya, dan kemudian menampar wajahnya.

Video yang direkam dari jarak dekat memperlihatkan atlet judo asal Jerman berusia 32 tahun, Martyna Trajdos berjalan menuju arena pertandingan, dengan sang pelatih di belakangnya.

Tepat sebelum Trajdos naik ke matras, dia menghentikan langkahnya dan menoleh ke Claudiu Pusa, pelatihnya.

Pusa kemudian dengan kasar menggoyangkan Trajdo ke depan dan ke belakang, dan telapak tangannya terbuka mengenai pipi kirinya dan kanan Trajdos.

Kemudian Trajdos mengangguk pada Pusa dan memasuki arena pertarungan.

Trajdos hari itu gagal memenangkan pertandingan 63 kilogramnya di Babak 32 melawan Szofi Ozbas, dari Hungaria, di Olimpiade Tokyo 2020 pada Selasa (27/7/2021) melansir Insider.

Namun ternyata, namanya tetap menjadi berita utama karena rutinitas tak biasa sebelum pertandingan yang mengejutkan penonton olimpiade.

Banyak yang berkomentar atas video itu dan mengkhawatirkan keselamatannya.

Baca juga: Video Viral Sembilan Atlet Buktikan Klaim Tempat Tidur Anti-seks di Olympic Village

Menanggapi pemberitaan itu, Martyna Trajdos bersikeras bahwa itu tidak lebih dari ritual pra-kompetisi.

Dia bahkan bercanda bahwa pelatihnya mungkin tidak menamparnya cukup keras membakar semangatnya sehingga dia kalah.

Trajdos mengunggah pesan di akun Instagram resminya untuk meredakan ketakutan dan kemarahan di media sosial bahwa Pusa telah bertindak bertentangan dengan keinginannya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Martyna Trajdos (@martyna_trajdos)

Dia pertama kali bercanda: "Sepertinya itu tidak cukup keras," dalam pernyataan itu.

"Saya berharap saya bisa membuat berita utama yang berbeda hari ini," tambahnya.

"Seperti yang sudah saya katakan, itulah ritual yang saya pilih sebelum kompetisi! Pelatih saya hanya melakukan apa yang saya ingin dia lakukan untuk membuat saya bersemangat."

Trajdos sekarang keluar dari kompetisi dan Ozbas maju ke Babak 16, di mana dia kalah dari Maria Centracchio.

Clarisse Agbegnenou, dari Perancis, akhirnya menjadi pemenang medali emas. Tina Trstenjak, dari Slovenia, memenangkan perak.

Baca juga: Haiti: Permintaan Maaf Jaringan TV Korea Selatan “Tidak Cukup” soal Deskripsi Negara di Pembukaan Olimpiade

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com