Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HRW Sebut Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang

Kompas.com - 28/07/2021, 14:42 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Organisasi hak asasi manusia internasional, Human Rights Watch (HRW), melaporkan pada Selasa (27/7/2021) bahwa Israel dan Hamas melakukan kejahatan perang.

"Pasukan Israel dan kelompok bersenjata Palestina melakukan serangan selama pertempuran pada Mei 2021 di Jalur Gaza. Israel melanggar hukum dan tampaknya merupakan kejahatan perang," kata HRW.

Konflik 11 hari pada bulan Ramadhan itu menewaskan sedikitnya 254 warga Palestina dan 13 warga Israel.

Kekerasan terjadi sebagai tanggapan atas perlakuan pasukan Israel terhadap warga Palestina yang memprotes penggusuran di Yerusalem timur.

Baca juga: Lagi, Israel Balas Balon Pembakar Gaza dengan Serangan Udara

Apa rincian laporan HRW?

Laporan HRW berfokus pada tiga kasus serangan udara Israel. Sedangkan serangan roket "tanpa pandang bulu" dari milisi Palestina yang terjadi lebih dari 4.000 kali akan menjadi subjek laporan selanjutnya.

Israel melakukan serangan ke Beit Hanoun pada 10 Mei, kamp pengungsi Al-Shati pada 15 Mei, dan serangkaian serangan di Gaza City pada 16 Mei.

HRW juga mencatat serangan Israel lainnya yang terjadi selama konflik juga termasuk tindakan melanggar hukum.

Baca juga: Israel Kebakaran akibat Serangan Balon Pembakar dari Gaza

Tiga serangan tersebut membunuh 62 warga sipil Palestina di mana tidak ada target militer yang jelas di sekitarnya.

Serangkaian serangan di jalan Al-Wahda, Gaza City, menghancurkan tiga gedung apartemen dan menewaskan total 44 orang, termasuk 18 di antaranya adalah anak-anak.

Setengah dari korban berasal dari satu keluarga, kata HRW.

Baca juga: Balas Balon Pembakar, Israel Gempur Jalur Gaza

Investigasi internasional terhadap konflik Gaza

Jaksa di Pengadilan Kriminal Internasional mengatakan pada Maret bahwa pihaknya meluncurkan penyelidikan terhadap pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

Penyelidikan itu akan fokus pada perang 2014 di Gaza dan tidak menutup kemungkinan akan menyelidiki perlakuan Israel terhadap pengunjuk rasa Palestina sejak 2018.

"Keengganan konsisten otoritas Israel untuk secara serius menyelidiki dugaan kejahatan perang, serta serangan roket pasukan Palestina ke pusat-pusat populasi Israel, menandai pentingnya penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional,” kata Direktur HRW Gerry Simpson.

Baca juga: Balas Serangan Balon Pembakar, Israel Serang Situs Milisi Gaza dari Udara

Dewan Hak Asasi Manusia PBB juga telah membuka penyelidikan atas pelanggaran selama konflik bulan Mei 2021.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menanggapi surat dari HRW dan mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus untuk melihat apakah ada aturan yang telah dilanggar.

Namun, pernyataan itu juga membela tindakannya, dengan mengatakan, IDF memberi peringatan sebelumnya ke warga sipil yang berada di dalam target militer.

Baca juga: Faksi Gaza Ancam Israel: Tunda Bantuan Bisa Nyalakan Lagi Pertempuran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com