Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Israel Balas Balon Pembakar Gaza dengan Serangan Udara

Kompas.com - 26/07/2021, 09:08 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com – Israel kembali menyerang Jalur Gaza dengan serangan udara pada Minggu (24/7/2021).

Melansir AFP, serangan udara tersebut merupakan balasan terhadap peluncuran balon pembakar dari Gaza menuju Israel.

Itu adalah serangan balasan Israel terbaru atas peluncuran balon pembakar dari Gaza. Israel kerap membalas peluncuran balon pembakar dengan melancarkan serangan udara.

Baca juga: Israel Kebakaran akibat Serangan Balon Pembakar dari Gaza

Serangan udara terbaru Israel tersebut menargetkan area terbuka di Gaza dan tempat pelatihan milisi milik penguasa Gaza, Hamas, di selatan Khan Yunis.

Militer Israel tidak segera memberikan komentar tentang serangan itu saat dimintai tanggapan.

Pada Minggu pagi waktu setempat, petugas pemadam kebakaran Israel melaporkan bahwa balon pembakar memicu kebakaran di beberapa titik di wilayah Eshkol.

Sebelumnya, Israel juga memblokade zona penangkapan ikan di wilayah Jalur Gaza hingga separuhnya.

Baca juga: Balas Balon Pembakar, Israel Gempur Jalur Gaza

Cabang militer Israel yang bertanggung jawab untuk urusan sipil di wilayah Palestina (COGAT) mengatakan, zona penangkapan ikan telah dikurangi dari 12 mil laut menjadi 6 mil laut.

"Keputusan itu dibuat menyusul peluncuran balon pembakar dari Jalur Gaza ke Israel, yang merupakan pelanggaran kedaulatan Israel," kata COGAT dalam sebuah pernyataan.

COGAT menambahkan, Hamas bertanggung jawab atas semua kegiatan di Jalur Gaza serta semua aksi yang berasal dari Jalur Gaza yang ditujukan kepada Israel.

"Oleh karenanya, Hamas akan menanggung konsekuensi atas kekerasan yang dilakukan terhadap warga negara Israel,” tambah COGAT.

Baca juga: Balas Serangan Balon Pembakar, Israel Serang Situs Milisi Gaza dari Udara

Sebelumnya, tepatnya pada 12 Juli, Israel mengumumkan akan memperluas kembali zona penangkapan ikan di Gaza dan mengizinkan impor tambahan ke wilayah Palestina.

Namun, Israel juga memperingatkan bahwa rencana perluasan zona penangkapan ikan dapat dibatalkan jika muncul apa yang mereka sebut sebagai “kerusuhan terbaru”.

Israel dan Hamas sempat jual beli serangan selama 11 hari pada Mei. Hamas menembakkan ribuan roket ke arah Israel dan Israel membalasnya dengan ratusan serangan udara di Gaza.

Sebelum konflik Mei itu oecah, zona penangkapan ikan Gaza adalah 15 mil laut. Ketika konflik pecah, Israel juga mengurangi zona penangkapan ikan selama pertempuran.

Baca juga: Faksi Gaza Ancam Israel: Tunda Bantuan Bisa Nyalakan Lagi Pertempuran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com