Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres Gagal Ganti Biaya Pengamanan Capitol, Garda Nasional Batalkan Pelatihan

Kompas.com - 25/07/2021, 18:52 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN,The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Garda Nasional membatalkan agenda pelatihan setelah Kongres gagal mengembalikan uang pasukan untuk penempatan selama berbulan-bulan di Gedung Capitol, pasca-insiden 6 Januari lalu.

Juru bicara Biro Pengawal Nasional Wayne Hall mengatakan pada The Hill bahwa enam acara dari Garda Nasional Nebraska telah dibatalkan.

Ini sebagai cara untuk menghemat uang karena Kongres masih belum mengganti uang cabang untuk penempatannya di Capitol.

Baca juga: Merasa Masih Ada Ancaman, Garda Nasional Diminta Menjaga Gedung Capitol 2 Bulan Lagi

Banyak acara yang dibatalkan pada Agustus dan September mendatang.

Di antaranya termasuk latihan mempertahankan keahlian menembak, kursus pra-komando komandan kompi dan sersan pertama, lokakarya sinkronisasi pelatihan komandan, laporan status unit komandan, sekolah pengenalan senjata kecil, dan uji coba waktu tim ketahanan Garda Nasional.

Hall mengatakan acara lain di negara bagian, juga dapat dibatalkan di masa mendatang.

"Kemungkinan akan ada lebih banyak agenda yang akan dibatalkan jika dana tidak dikembalikan," kata Hall.

Pejabat dari Garda Nasional telah memperingatkan Kongres dalam beberapa kesempatan, bahwa pelatihan dan kesiapan cabang akan terkena dampak negatif jika mereka tidak mengganti 521 juta dollar AS yang digunakan selama penempatannya di Washington DC.

"Tanpa dana penggantian, ada dampak signifikan pada kesiapan Garda Nasional jika kita tidak dapat menyelesaikan ini tepat waktu," kata Jenderal Angkatan Darat Daniel Hokanson, kepala Biro Garda Nasional, 17 Juli lalu.

Baca juga: Puluhan Garda Nasional AS di Gedung Capitol Jatuh Sakit Gara-gara Daging Mentah yang Disajikan

Anggota Garda Nasional dari setiap negara bagian dan teritori, memang melindungi Capitol selama berbulan-bulan, setelah sekelompok pendukung mantan presiden AS Donald Trump melanggar keamanan Capitol pada 6 Januari, dalam upaya menghentikan sertifikasi hasil pemilu 2020.

Lamanya pasukan ini tinggal, berbanding lurus dengan tagihan besar yang Kongres tidak akan membayarnya, sampai kesepakatan tercapai pada alokasi darurat antara anggota parlemen.

"Kami tidak dapat menanggung biayanya," kata Mayor Scott Ingalsbe, juru bicara Garda Nasional Nebraska, kepada CNN.

Membatalkan acara sejauh telah menghemat uang Garda Nasional untuk biaya makan, perjalanan, dan penginapan.

Baca juga: 7.000 Garda Nasional Akan Bertahan di Washington DC hingga Maret

“Saya bangga dengan 300 Penerbang dan Prajurit Nebraska yang menjawab panggilan pada bulan Januari untuk mengamankan ibu kota negara kita dan memastikan transfer kekuasaan secara damai," ujar Mayjen Daryl Bohac, Ajudan Jenderal Garda Nasional Nebraska.

"Penundaan pelatihan yang dijadwalkan secara teratur dan gaji serta tunjangan yang terkait, jelas sangat berpengaruh."

"Meskipun kami telah membatalkan atau menunda beberapa acara untuk melestarikan sumber daya, kehilangan dana lebih lanjut akan merusak kesiapan kami di masa depan untuk misi federal atau keadaan darurat di negara bagian Nebraska ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com